Selasa 13 Dec 2016 18:00 WIB

Mendorong Kecintaan Anak Terhadap Iptek

Red:

Puluhan anak-anak Panti Asuhan Bersinar mendapat hiburan gratis.  Penyedia layanan dan teknologi global, Bosch, mengajak  mereka dan putra-putri karyawan untuk mulai mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi lewat media film.

Selain menyaksikan empat film sains dari berbagai negara, anak-anak masa depan bangsa ini  juga berpartisipasi langsung dalam eksperimen ilmiah yang didemonstrasikan pada Ahad  (4/12) di Gedung Goethe Institut, Jakarta. Kegiatan ini menjadi pamungkas dari ajang Science Film Festival 2016 prakarsa Goethe Institut yang didukung Bosch - sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara menumbuhkan kecintaan terhadap iptek utamanya generasi muda Indonesia.

"Di Bosch, kami percaya teknologi hadir untuk mempermudah hidup. Karena itu, kami mendedikasikan diri untuk terus menyebarkan semangat inovasi kepada masyarakat luas, tak terkecuali anak-anak," kata Ralf von Baer, Managing Director Bosch di Indonesia. Disebutkan,  dengan mengenal sains sejak usia dini melalui cara yang menyenangkan,  pihaknya berharap bisa menginspirasi anak-anak untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam berinovasi, sehingga kelak dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Messy Goes To Okido (Inggris), How Does Helicopter Can Fly (Jerman), Oil (Brunei Darussalam), dan Annedroids (Kanada) adalah  beberapa judul film  yang disajikan dalam kegiatan menonton bersama tersebut. Keempat judul bersama sembilan  tajuk lain - total 13 film bertema "Material Science", telah diputar di 26 kota di seluruh Indonesia pada gelaran Science Film Festival yang digelar pada 9 - 26 November lalu. Sementara, untuk percobaan saintifik yang dipraktikkan, antara lain bagaimana sayur dan buah dapat menghasilkan bunyi, memindahkan air menggunakan sedotan dengan memanfaatkan tekanan udara,  serta percobaan robot penyelam.

Kepada Panti Asuhan Bersinar, sebelumnya Bosch juga telah menyalurkan donasi dari yayasan amal mitra perusahaan, Primavera, sebesar 371 juta rupiah (25.000 euro) untuk membantu pembangunan rumah tinggal seluas 400 meter persegi di area Ciracas, Jakarta Timur. Tak berhenti di situ, Primavera melalui Bosch berkomitmen untuk memberikan dana dukungan berkelanjutan senilai 74 juta rupiah (5.000 euro) per tahun selama lima tahun ke depan (2016-2020) guna membantu biaya perlengkapan belajar dan sekolah.

Dalam aksi sosialnya ini, menurut Ralf, Bosch juga melibatkan para karyawan yang mengajak putra-putri mereka untuk berinteraksi dan bermain bersama anak-anak asuh panti asuhan. "Setimbang dengan pentingnya teknologi dalam kehidupan, Bosch juga berupaya memupuk rasa kepedulian anak-anak agar peka terhadap keadaan sekitar dan tak segan berbagi kebahagiaan kepada sesama," ujarnya.      ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement