Dua sejoli buku seri psikologi anak ini—Mendidik dengan Cinta: Tumbuh Kembang Anak dan Mendidik dengan Cinta: Bangun Karakter Remaja—ditulis oleh seorang ibu enam putra-putri dan sekaligus pendidik.
Ia menuangkan gagasan, renungan, dan pemikiran berbasis pengalaman pribadi dan pengamatan lingkungan sekitar ini sebagai bentuk keprihatinan melihat fenomena anak-anak dan remaja masa kini yang terus-menerus diserbu oleh virus-virus hedonisme (nafsu untuk selalu bersenang-senang), dininabobokan oleh budaya serba instan, dicengkeram oleh dunia siber, hingga pemikiran liberal yang meremehkan agama.
Tak cukup hanya sampai pada tahap prihatin, penulis yang aktif di organisasi pendidikan dan dakwah Pesantren Hidayatullah tersebut mencoba menawarkan solusi yang aplikatif dan tidak terlalu teoretis tanpa menghilangkan sandaran nilai Alquran dan hadis. Dengan cara demikian, penulis mengajak para orang tua untuk berjuang bersama-sama menyelamatkan anak dan remaja Muslim yang kini hidup di era siber (Gen C atau Generasi Siber) dari terkaman godaan zaman.
Inti yang ingin disampaikan oleh penulis melalui buku itu, yakni mengajak setiap orang tua untuk mendidik anak dan remaja dengan cinta. Penulis percaya bahwa kekuatan komunikasi yang penuh cinta bisa mewujudkan segalanya.
Buku jilid pertama terdiri atas sembilan bab, dimulai dengan mendidik anak dengan cinta, seni berkomunikasi, memacu kreativitas, dan mengelola area konflik. Bab berikutnya, ragam dunia anak, pembentukan kepribadian, komunikasi anak orang tua, melejitkan potensi anak, dan dunia anak.
Buku jilid kedua terdiri atas delapan bab, yakni remaja dulu, remaja sekarang; komunikasi dan dialog efektif, membangun konsep diri, dan menciptakan lingkungan yang baik. Selain itu, mengarahkan dunia seksualitas, kecerdasan spiritual remaja, menumbuhkan passion, dan musuh remaja.
Pada bab terakhir ini penulis memaparkan sejumlah musuh yang dapat membahayakan akidah para remaja Muslim, seperti puber remaja, sumber malapetakaan; tuhan sepak bola, dukun Paul, dan memilih idola dunia bola. Berikutnya, gaya hidup fast food bikinan Yahudi, Yahudi merusak remaja melalui rokok, penyesatan akidah melalui Harry Potter, kegilaan dunia hiburan dan musik, serta musik dan tarian penyembahan iblis.
Selain itu, pada akhir buku tersebut penulis mengutip pernyataan Samuel Zweimer (Ketua Umum Asosiasi Agen Yahudi) dalam Konferensi Missionaris di Yerusalem tahun 1935 M yang dihadiri oleh utusan agen Yahudi dari seluruh dunia, "Yang perlu Saudara-Saudara perhatikan adalah bahwa tujuan misi yang telah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan mengirim saudara-saudara ke negeri-negeri Islam, bukanlah untuk mengharapkan kaum Muslimin beralih ke agama Yahudi atau Kristen. Bukan itu. Tetapi tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari Islam dan tidak berpikir (untuk) mempertahankan agamanya. Di samping itu, Saudara-Saudara harus menjadikan mereka jauh dari keluruhan budi, jauh dari watak yang baik…."
rep:irwan kelana ed: hafidz muftisany
Judul : Mendidik dengan Cinta
Penulis : Irawati Istadi
Penerbit : Cakrawala Publishing
Cetakan : I, Maret 2014
Tebal : 360 hlm (jilid 1) dan 320 hlm (jilid 2)