JAKARTA -- Bank Tabungan Negara (BTN) akan mengucurkan kredit senilai Rp 2,3 triliun ke anggota grup Pondok Indah, yakni PT Antilope Madju Puri Indah. Pinjaman ini rencananya akan digunakan membangun dua tower The Windsor Apartment.
Dukungan ini menjadi pembuktian BTN menggarap pembangunan proyek properti di luar program perumahan yang ditetapkan pemerintah selama ini.
''Ini komitmen kami untuk bekerja sama dengan pengembang besar selain perumahan. Ini sekaligus menjadi bukti kepada pengembang lain yang belum bekerja sama dengan kami,'' kata Direktur BTN Mansyur Nasution di Jakarta, Jumat (19/9).
Foto:Republika/Prayogi
Petugas memberikan informasi mengenai produk-produk dari Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta
Pembangunan Tower I The Windsor yang memiliki 175 unit diprediksi membutuhkan biaya hingga Rp 712 miliar. Sementara, untuk membangun 164 unit di Tower II dibutuhkan dana sekitar Rp 1,643 triliun.
Masyur Nasution bersama dua Direktur PT Antilope Madju Puri Indah Kenneth Suhadi Purnama dan Tjandra Gianto Halim menandatangani kerja sama kedua pihak, Jumat (19/9).
Kerja sama ini meliputi fasilitas pembiayaan kepada PT Antilope dan kredit kepemilikan apartemen (KPA) kepada masyarakat yang akan membeli unit apartemen The Windsor.
''Ini menjadi layanan one stop service yang kami berikan untuk PT Antilope dan para calon pembeli unit,'' kata Masyur. Diakuinya, BTN dapat memberikan pembiayaan sesuai jumlah, tempat, dan waktu yang dibutuhkan perusahaan rekan dengan penawaran menarik.
Meski begitu, kerja sama ini tidak membuat BTN menggeser perannya mendukung program kepemilikan rumah oleh masyarakat. Hingga saat ini, BTN masih mendominasi pembiayaan perumahan rakyat dengan menguasai 95 persen pangsa pasar.
Selama empat tahun berturut, sejak 2011, BTN unggul dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Masyur bahkan ingin peran itu menjadi lebih besar lagi.
Untuk mewujudkannya, BTN terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur, termasuk penerapan pola 1-5-1, satu hari persetujuan kredit, maksimal lima hari untuk akad kredit, dan satu hari transfer dana kredit. Upaya ini juga didukung layanan iLoan untuk mempercepat proses kredit.
Kantor kredit yang ditambah pun telah lebih dari 400 kantor dalam tiga tahun ini. Hingga akhir Juni 2014, BTN telah memiliki 3.770 kantor layanan dan 2.922 outlet di Kantor Pos. rep:fuji pratiwi ed: irwan kelana