Coba dengarkan sejenak alunan musik akuistik. Rasanya, boleh jadi lebih mengena di hati. Di tengah ingar bingar musik elektrik, akuistik agaknya termasuk jenis klasik yang tak lekang dimakan waktu.
Menurut pengamat musik Gideon Momongan, musik akuistik sendiri sudah ada sejak lama, sekitar 1970. Bagi dia, tidak mudah menghadirkan musik akuistik karena memerlukan kemampuan bernyanyi dan bermusik yang baik.
Belum lagi, tak semua musik bisa dijadikan versi akustik. "Kecenderungan sekarang ingin menampilkan hiburan musik akuistik karena musik ini sering dikonotasikan sebagai musik minimalis tanpa drum. Padahal, tidak semua musik bisa dibikin akustik begitu saja," ujarnya.
Nah, bagaimana jadinya jika jenis musik akuistik yang dipilih untuk membantu promosi parawisata? Terobosan inilah yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Disparbud DKI Jakarta, Ahmad Gozali, menjelaskan, ajang Kompetisi Akustik "Enjoy Jakarta" diselenggarakan dalam rangka pembinaan seni budaya, khususnya di bidang musik akuistik. "Pengembangan seni budaya di Jakarta berusaha untuk menantang dan memancing kreativitas para musisi," ujarnya.
Kompetisi itu terdiri atas dua kategori, yaitu pop jazz serta rock ballad. Seluruh peserta harus melalui tahap audisi yang diadakan di dua tempat berbeda, yaitu untuk pop jazz di Tartine Cafe FX, sedangkan rock ballad di Pisa Cafe Mahakam.
"Peserta dinilai dari aransemennya, kreativitas, kekompakan, hingga penampilan," ujar musisi Dian HP sebagai salah satu juri dalam kompetisi. Dia juga menambahkan, satu grup terdiri atas minimal tiga orang dan membawa alat musik. Dengan kata lain, mereka yang tampil instrumen atau akapela tak dinilai.
Yang menarik, demi meningkatkan kreativitas serta pengetahuan tentang musik, khususnya akuistik, panitia juga menggelar talkshow dan coaching clinic untuk peserta lomba. Di acara tersebut, para peserta dapat mendengarkan materi juga bertanya, sambil menunggu giliran audisi.
Drew, band akustik yang eksis sejak 2007, ditunjuk sebagai salah satu pengisi materi yang bertugas memberikan ilmu dan pengalaman seputar musik akustik. "Ternyata, perkembangan musik akuistik dari yang kelihatan atau pun enggak kelihatan sudah sangat banyak. Mudah-mudahan, turunannya makin kreatif," ujar Sashi Gandarum, vokalis Drew.
Tak hanya Drew, kompetisi akuistik "Enjoy Jakarta" turut melibatkan band J-Rocks dan grup Be3. Ketiganya tampil sebagai bintang tamu yang memeriahkan panggung final sekaligus memberikan inspirasi kepada para peserta lomba.
Dari kompetisi ini, para juara pun diputuskan. Kategori pop jazz dimenangi Lovival, kategori rock ballad disabet L2 band yang sekaligus menaybet gelar band favorit. Mereka pun berhak meraih uang tunai Rp 20 juta dan sebesar Rp 5 juta khusus untuk juara favorit.
c91 ed: endah hapsari