JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyiagakan 254 ribu anggota polisi untuk mengamankan jalannya pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli. Sebanyak 31 polda dan 450 polres telah siap menjalankan operasi Mantap Brata untuk pengamanan selama proses pilpres.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, Sabtu (5/7), me ngatakan, Kapolri Jenderal Su tarman telah menginstruksikan operasi Mantap Bra ta pada jajaran kapolda dan kapolres di seluruh Indonesia.
Ronny mengatakan, mulai Ahad (6/7) ini, Polri telah Siaga Satu. Artinya, kata dia, seluruh anggota ke polisian tidak diper- bolehkan meninggalkan tempat dinasnya demi menjaga keamanan pada masa tenang sampai pilpres dilangsungkan.Dia melanjutkan, jumlah personel polisi dalam mengamankan pilpres ditambah dengan 36 ribu anggota TNI yang akan membantu polisi. Ronny menambahkan, selain operasi Mantap Brata, polisi juga menyiapkan personel khusus untuk operasi Amanusa III. Operasi ini dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya hal- hal yang tidak diinginkan, seperti bentrokan antarkedua kubu.
Beberapa titik di Jakarta yang akan dijaga ketat polisi, diantaranya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara, Istana Negara dan gedung DPR, juga akan diperketat penjagaannya.
Sejumlah daerah yang di prediksikan rawan konflik, seperti di Yog yakarta, Jawa dan sekitarnya, Poso, serta Papua.
Alat peraga kampanye Memasuki masa tenang kampanye pada Ahad (6/7) hingga Selasa (8/7), KPU memerintahkan pasangan capres-cawapres dan tim suksesnya membersihkan seluruh alat peraga kampanye."Masyarakat harus memastikan lingkungan masing-masing bersih dari alat peraga kampanye," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik. rep:Wahyu Syahputra/Ira Sasmita/c30/c75/c83/erdy nasrul