Sabtu 06 Sep 2014 12:30 WIB

Jero Wacik Mundur

Red: operator

Kasus Jero mencoreng citra SBY pada akhir masa jabatan presiden.

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima surat pengunduran diri Jero Wacik dari jabatannya sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM). Surat pengunduran diri Jero diterima SBY pada Jumat (5/9). "Pak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Pak Jero pagi ini (5/9)," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di kantor Presiden, Jumat (5/9).

Menurut Julian, pengunduran diri Jero Wacik per tanggal 5 September 2014. SBY, kata Julian, belum menentukan pengganti Jero. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung kepada wartawan, kemarin, memastikan, SBY akan mengumumkan pengganti Jero pada awal pekan depan. "Mengenai orangnya siapa, kita tunggu saja keputusan yang akan dilakukan Presiden," kata Chairul.

Presiden SBY kemarin memimpin sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan. Turut hadir antara lain Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan para wakil menteri dan staf khusus presiden. Jero terlihat tidak hadir dalam sidang kabinet kali ini.

Setelah SBY memberikan pengantar sidang seperti biasa, dia tidak membicarakan secara khusus perihal penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SBY hanya menyinggung agenda sidang kabinet paripurna yaitu proses transisi pemerintahan kepada presiden terpilih Joko Widodo.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, Jero tetap men jalankan tugas-tugas kementerian. "(Jero) masuk seperti biasa,"kata Susilo, Jumat (5/9).

Susilo menambahkan, pihaknya tetap optimistis dapat menyelesaikan enam program aksi 100 hari terakhir pemerintahan Presiden SBY. Meski dari enam program aksi itu, Kementeri an ESDM di bawah kendali Jero baru merampungkan satu program aksi yakni revisi Undang-Undang Panas Bumi.

Pengamat politik Universitas Para madina Malik Gismar mengata kan, posisi Jero Wacik sebagai pe ting gi Demokrat dan orang keper cayaan SBY menentukaan citra SBY menjadi negatif. "Kesempatan terakhir Pak SBY untuk membuat pres tasi pada akhir masa jabatannya dicoreng oleh Jero Wacik," ujar Malik.

Jero menjadi menteri ketiga yang mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II setelah ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh KPK. Sebelumnya, Andi Alifian Mallarangeng mundur dari jabatan menteri pemuda dan olahraga dan Suryadharma Ali mundur dari jabatan menteri agama.

Khusus Jero dan Andi, keduanya adalah kader senior Partai Demokrat yang diyakini juga sebagai orang dekat SBY. rep:muhammad iqbal/antara/c87/c62/683/andi mohammad ikhbal, ed: andri saubani

6 PROGRAM AKSI KEMENTERIAN ESDM

1. Perpanjangan kontrak kerja sama Blok Makassar Strait.

2. Penerbitan Peraturan Menteri ESDM tentang Kontrak Kerja Sama Migas yang akan berakhir.

3. Penetapan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Pengelola Hulu Minyak serta Gas Bumi (Migas) dan Wakil Kepala SKK Migas.

4. Penerbitan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional.

5. Pengeboran sumur PLTP Sarula 3x110 MW, pengoperasian PLTP Patuha I 55 MW, PLTU Tanjung Balai Karimun 2x7 MW, PLTU Teluk Sirih Unit I 112 MW, dan PLTU Nagan Raya 2x110 MW.

6. Revisi UU No 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi.

Keterangan: Dari enam program, Jero Wacik baru merampungkan satu, yaitu revisi UU

Panas Bumi.

Sumber: Antara, Pengolah: Andri Saubani Foto: Zabur Karuru/Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement