Jumat 01 Jul 2016 13:00 WIB

Madrasah Istimewa

Red:

Ramadhan adalah madrasah istimewa bagi kaum Muslim. Di madrasah ini, umat Islam ditempa, dididik, dilatih, dan dibimbing untuk menjadi insan mulia. Tidak ada madrasah yang terbaik dan teristimewa yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya kecuali madrasah Ramadhan.

Keistimewaan madrasah Ramadhan ini terlihat dari beberapa hal, antara lain, pertama, tutor ataupun pengajar di madrasah Ramadhan ini adalah Allah SWT, Rasulullah SAW, dan orang-orang yang telah ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, yaitu orang-orang yang berilmu. "Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS al-Alaq [96]: 4-5).

Dalam ayat yang lain, "Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah (as Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." (QS al-Baqarah [2]: 151).

Kedua, yang menjadi peserta didik di madrasah Ramadhan ini bukan orang sembarang. Mereka adalah orang-orang yang beriman. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. "(QS al-Baqarah (2): 183).

Ketiga, pendidikan di madrasah Ramadhan ini berlangsung sebulan penuh dan dilaksanakan pada bulan yang istimewa, yaitu bulan Ramadhan. "Seandainya umatku tahu apa-apa yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan seluruh bulan itu adalah Ramadhan."

Keempat, madrasah Ramadhan dilaksanakan di masjid, mushala, langgar, dan di ruang-ruang kehidupan orang-orang yang beriman.

Kelima, materi yang diberikan di madrasah ini meliputi tiga hal, yaitu  pendidikan rohani, pendidikan hati, dan pendidikan fisik. Dengan ketiga pendidikan itu, akan menjadikan rohani orang-orang yang beriman menjadi suci atau fitrah, memiliki kesabaran, mampu mengendalikan diri, dan menjadikan tubuhnya sehat.

Keenam, buku panduannya pun istimewa, yaitu Alquran dan hadis nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman, "Dan sesungguhnya Alquran itu adalah kitab yang mulia." (QS Fushshilat [41]: 41).

Ketujuh, gelar yang diberikan kepada orang yang mampu menyelesaikan pendidikan di madrasah Ramadhan ini adalah al-muttaqin, dan akan dianugerahi kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di akhirat, serta mendapat ridha Allah SWT dan surga-Nya.

Kita sedang berada pada hari-hari akhir madrasah istimewa ini. Mari kita pergunakan kesempatan ini untuk menjadi peserta didik yang baik yang bisa menangkap, memahami, menghayati, dan merealisasikan berbagai pelajaran yang diberikan dalam madrasah Ramadhan. Dengan begitu, setelah kita keluar dari madrasah Ramadhan ini menjadi insan bertakwa yang mampu menebarkan kebaikan dan kemanfaatan bagi diri, keluarga, dan masyarakat yang dibarengi dengan kekuatan fisik, kefitrahan ruh, dan hati yang bersih. Semoga. Wallahu a'lam.

Oleh Moch Hisyam

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement