Senin 09 Jun 2014 16:00 WIB

Uang Palsu di Sulut Meningkat

Red:

MANADO — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan temuan uang palsu di provinsi tersebut mengalami peningkatan di triwulan I 2014. “Triwulan I 2014 uang palsu yang ditemukan sebanyak 149 lembar, yakni naik 116 persen dari posisi yang sama tahun lalu hanya 69 lembar,” kata Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut Eko Siswantoro di Manado, Ahad (8/6).

Eko mengatakan bahwa jumlah nominal tercatat sebesar Rp 14,45 pada triwulan I 2014 dan tahun sebelumnya hanya Rp 4,81 juta. Peningkatan peredaran uang palsu pada periode ini diperkirakan didorong oleh pelaksanaan pemilu legislatif yang dilakukan pada awal triwulan II 2014.

Secara historis, Eko mengatakan, pecahan uang palsu yang paling banyak ditemukan selama dua tahun terakhir, yakni uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Nominal tersebut ada sekitar 90 persen dari seluruh pecahan uang palsu yang ditemukan. Untuk menekan peredaran uang palsu, kata Eko, BI Sulut terus aktif melakukan edukasi dalam bentuk sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat.

Sosialisasi tersebut juga dilakukan kalangan perbankan, instansi pemerintah daerah, akademisi dan sekolah.

antara ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement