MAKASSAR — Anggota polisi kembali menjadi korban penyerangan orang tak dikenal, Kamis (2/6) dini hari. Kali ini, anggota Polres Gowa, Sulawesi Selatan, harus mengembuskan napas terakhir karena meninggal setelah diserang puluhan pria bersenjata tajam.
Kejadian ini bermula saat lima orang anggota Sabhara Polres Gowa melakukan pengamanan di sekitar bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Tak lama kemudian dari arah Jalan Pattalassang datang empat mobil yang diduga mobil Avanza dan Xenia berwarna hitam yang ditumpangi sekitar 20 orang.
Dengan menggunakan skrap di wajah, orang tak dikenal ini langsung melakukan penyerangan terhadap anggota polisi. Setelah melakukan penyerangan dan mengeroyok anggota Polres Gowa, para pelaku langsung kabur mengarah ke Jalan Hertasning, Makassar.
Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi, Brigpol Irvanuddin, tewas dengan luka menganga pada bagian leher belakang dan beberapa bagian tubuh lainnya. Anggota lain, yaitu Brigpol Mus Mus Muliadi terluka di bagian leher belakang serta di beberapa anggota tubuh. Kemudian Bripda Usman menderita luka menganga di bagian kepala belakang.
Kapolres Gowa AKBP Heri Marwanto mengatakan, sejauh ini pihak polisi masih terus melakukan pencarian. "Belum diketahui secara pasti motif penyerangan. Pelaku pun masih terus kami cari dan kasus ini terus diselidiki," ujar Heri, Kamis (2/6).
Setelah dilakukan uji prarekontruksi, pihak kepolisian menemukan empat buah selongsong dan sebilah parang. Sampai saat ini tim forensik masih melakukan pemeriksaan terhadap semua barang yang didapatkan.
Sedangkan, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Polda Sulselbar) akan terus menelusuri kasus ini. Polda Sulselbar yang dipimpin Kapolda Sulselbar Irjenpol Anton Setiadji langsung melakukan rapat tertutup guna membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.
"Kita telah siapkan tim khusus yang dipimpin langsung oleh irwasda (inspektur pengawas daerah). Tim ini berasal dari Inter, Reserse, Brimob, Sabara dan tiga kesatuan dari Polda, Polrestabes Makassar, serta Polres Gowa," ujar Humas Polda Sulselbar Kombespol Frans Barung Mangera.
Barung menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi. Tiga orang merupakan saksi dari anggota yang terlibat penyerangan dan dua orang dari masyarakat sipil.
Dalam penyelidikan kasus penyerangan ini, Polda Sulselbar sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk mengungkap siapa pelaku pengeroyokan ini. Meskipun hanya memiliki sedikit informasi, masyarakat diminta memberitahukannya kepada pihak kepolisian. Bahkan, Polda Sulselbar akan memberikan reward kepada masyarakat yang berani memberikan informasi terkait hal ini. rep: Debbie Sutrisno ed: Muhammad Hafil