Foto : Republika/Mabruroh
JAKARTA — Pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Pane alias Ius Pane, ditangkap di Medan, Sumatra Utara, Ahad (1/1).
Ridwan yang juga dikenal dengan Marihot Sitorus sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ius diamankan dalam upaya pelariannya menuju Sumatra. "Ya betul, DPO Ius Pane sudah ditangkap di Medan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Argo Yuwono melalui pesan singkat di Jakarta, Ahad (1/1).
Argo menyebut Ius Pane ditangkap di pul bus Antar Lintas Sumatera di Medan. "Yang bersangkutan ditangkap sekitar pukul 07.45 WIB di pul bus Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatra Utara," jelasnya.
Keberadaan Ius sebenarnya sudah diendus Polres Metro Jakarta Timur sejak Jumat (30/12). Saat itu keberadaannya terlacak di pul bus Antar Lintas Sumatera (ALS).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, pengintaian dimulai sejak adanya informasi bahwa Ius Pane diduga akan kabur dari Bogor menuju Sumatra pada Kamis (26/12) lalu. "Bus berangkat dari Bogor menuju Medan, Sumatra Utara, sejak Kamis," ujar Sapta saat dikonfirmasi kemarin.
Selanjutnya, keberadaan Ius Pane ditindak lanjut dengan pengadangan saat bus tersebut sampai di Marindal kemarin pagi. Diduga, Ius Pane akan melanjutkan perjalanannya menuju Belawan, Simpang Pajak, tetapi berhasil digagalkan. "Pelaku rencananya akan pindah mobil, tetapi berhasil digagalkan dan pelaku juga tidak ada perlawanan," jelasnya.
Aksi perampokan di kediaman Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur, bukanlah aksi pertama Ius. Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan memberikan keterangan jika aksi yang dilancarkan di Pulomas bersama Alfins Bernius Sinaga, Erwin Situmorang, dan Ramlan Butar Butar adalah perampokan ketiga yang dilancarkan Ius.
"Ius Pane tiga kali melakukan aksi pencurian ini," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad (1/1). Sayangnya, pada aksinya yang ketiga, kamera CCTV rumah Dodi Triono berhasil merekam aksinya.
Aksi pertama, kata dia, dilakukan Ius Pane di kawasan Purwakarta. Aksi kedua dilakukan di Jonggol dan aksi ketiga Pulomas. "Itu keterangan sementara dari kami sehingga demikian kasus pidana di Pulomas sudah kami ungkap semua," jelasnya.
Ius Pane, lanjutnya, seperti pada perampokan-perampokan sebelumnya bertugas memantau lokasi targetnya. Begitu pun di lokasi rumah Dedi di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur, pada Selasa (27/12) lalu.
Ius berangkat pagi dari Bekasi lalu berkeliling di sekitar wilayah Pulomas. Selanjutnya, Ius memantau rumah yang lengang dan mencari gerbang yang terbuka.
"Pada saat mereka lihat ada motor yang keluar dari rumah korban diketahui ada motor yang keluar dari rumah korban membawa tas. Sehingga, yang bersangkutan pelaku melihat rumah korban dan melihat tidak terkunci," ujar dia.
Setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Ius langsung digelandang ke Polres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan. "Kami bawa ke Polres Timur. Kami akan melakukan pengembangan," ujar Iriawan.
Selanjutnya, penyidik akan melakukan pemeriksaan kepada kaki tangan Ramlan Butar Butar ini dengan mencecar beberapa pertanyaan. Salah satunya menjelaskan mobil yang mereka pakai pada saat melakukan aksi kejahatannya itu.
"Kedua adalah senjata api, kemudian senjata tajam yang digunakan, dan berikutnya barang bukti yang tersisa yang kita ambil di lokasi," jelasnya.
Iriawan menjelaskan, dengan tertangkapnya Ius, semua pelaku perampokan, penyekapan, dan pembunuhan di Pulomas sudah tertangkap. Pengejaran Ius Pane pun, lanjutnya, atas pengembangan keterangan dari pelaku lain dan informasi dari masyarakat yang melihat DPO tersebut.
Iriawan mengungkapkan, target Polda Metro untuk menangkap seluruh pelaku kurang dari sepekan sudah terealisasi. Ia juga menyebut penangkapan Ius adalah hadiah tahun baru.
"Saya punya target maksimal seminggu sudah beres semua. Alhamdulillah, 19 jam ketemu dan Ius Pane enam hari, masih sisa waktu kurang satu hari. Ini hadiah tahun baru," ujar Iriawan. rep: Mabruroh ed: Hafidz Muftisany