Selasa 20 Dec 2016 15:00 WIB

Industri Data Center untuk Kedaulatan Digital

Red:

Indonesia kini telah berada di era big data. Namun, industri data center di dalam negeri belum juga populer.

Pemainnya mungkin sudah ada, tapi tak bisa dibilang banyak. Padahal, Indonesia berpotensi besar dalam pengembangan teknologi big data pada masa depan.

Penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar yang makin meningkat setiap tahun membuat transaksi daring menjadi lebih besar. Hal ini membuat beberapa perusahaan penyelenggara jasa data center mengambil langkah baru.

Salah satunya dengan membentuk Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia atau Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO). Tujuan berdirinya organisasi tersebut untuk konsolidasi dan memperkuat potensi industri data center di Indonesia. "Bila kita tidak memperkuat industri data center di dalam negeri, kita akan kehilangan peluang," kata Ketua Umum IDPRO Kalamullah Ramli, pekan lalu, di Jakarta.

Menurutnya, kekuatan sebuah negara di era digital terletak pada kemampuan menguasai dan memperkuat pertahanan data center. Jangan sampai pelaku bisnis lokal menumpang negara lain dalam penggunaan data center.

Membangun data center dengan standar internasional memang harus melewati beragam tantangan, salah satunya mengedepankan kualitas agar diakui dunia internasional.

Itu sebabnya IDPRO berencana melaksanakan proses sertifikasi fasilitas data center bagi anggotanya. Sertifikasi tersebut akan menjadi acuan bagi para anggota IDPRO untuk terus berinovasi terhadap data center miliknya.

Standar layanan data center mencakup beberapa faktor. Pertama, lokasi harus strategis dan memiliki dukungan ketersediaan listrik terjamin.

Kedua, penyedia data center harus memenuhi standar teknologi terkini. Salah satunya, dengan menggunakan pendekatan teknologi cold containment, yakni efisiensi pemanfaatan tenaga listrik.

Penggunaan water chiller dan penyuplai listrok Dynamic Rotary Uninteruptable Power Supply (DRUPS), serta LED yang bebas dari bahan beracun juga menjadi syarat yang harus dipenuhi.

Kemudian yang terakhir, sertifikasi akan melihat dari segi keamanan. Faktor yang satu ini harus terpenuhi, mulai dari bangunan yang digunakan, keamanan lingkungan, hingga bentuk tidak fisik yang bisa menjaga data dari peretasan. Termasuk juga menyediakan fasilitas transportasi dan kesehatan untuk para pekerjanya.

Memperkuat industri data center di dalam negeri akan dimulai dengan menyelenggarakan Konferensi Data Center pada Februari mendatang. Konferensi ini akan menjabarkan informasi edukatif pada masyarakat luas serta di kalangan industri.    rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement