REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Meskipun Amerika Serikat dan Cina termasuk dalam jajaran negara adidaya, ternyata keduanya bukan negara paling bahagia di dunia. Kestabilan ekonomi Jerman pun tidak membuatnya menjadi negara terbahagia.
Rupanya masyarakat Swiss adalah warga yang paling bahagia di dunia.
Dalam laporan survei kebahagian dunia pada 2015, seperti dilansir UPI terungkap pula bahwa negara belahan bumi utara, seperti Islandia, Denmark, Norwegia, dan Kanada menempati posisi lima paling bahagia di dunia. Sedangkan, Amerika Serikat berada pada peringkat 15, turun dari posisi 11 pada tahun perdana laporan pada 2012. "Aspirasi masyarakat ada lah bagai mana anggotanya berkembang," kata Jeffrey Sachs, direktur Earth Institute.
"Laporan ini memberikan bukti bagaimana untuk mencapai kesejahteraan sosial. Ini bukan soal uang saja, tetapi juga oleh keadilan, kejujuran, kepercayaan, dan kesehatan yang baik," tutur dosen Universitas Columbia ini.
Laporan itu juga melihat berbagai faktor untuk menentukan peringkat dari 158 negara di antaranya pendapatan perkapita, hingga dukungan sosial. c33