Selasa 10 Jan 2017 14:00 WIB

Priebus: Trump Terima Kesimpulan Intelijen

Red:

WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menerima kesimpulan komunitas intelijen AS soal keterlibatan Rusia selama masa pemilu presiden. Reince Priebus yang akan menjadi kepala Staf Gedung Putih menyampaikannya pada Ahad (8/1).

Ia mengatakan, Trump yakin Rusia berada di balik gangguan terhadap Partai Demokrat. Priebus tidak mengklarifikasi apakah Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin berada di balik semua itu.

"Ia menerima fakta bahwa kasus ini ada dari Rusia, jadi ini bukan sekadar isu," kata Priebus dalam Fox News Sunday. Ini adalah pengakuan pertama dari anggota tim Trump soal penerimaan laporan intelijen.

Sebelumnya, Trump menyangkal tuduhan Rusia berada di balik peretasan, termasuk untuk membantunya menang. Trump sempat mengatakan, gangguan itu bisa saja datang dari Cina atau dalam negeri.

Dalam beberapa hari terakhir, Trump mendapatkan tekanan soal posisinya yang berseberangan dengan laporan intelijen AS. Ia terang-terangan meragukannya. Baik Republik maupun Demokrat mencela posisi Trump tersebut.

Menurut juru bicara Trump, Sean Spicer, pernyataan Priebus pada Ahad senada dengan kesimpulan Trump di atas yang dikeluarkan pada Ahad. Pernyataan Priebus tidak kontradiktif maupun menimbulkan bayangan atas kebijakan Trump atas Rusia. Pemerintah Putin belum mengeluarkan respons.

Priebus mengatakan, Trump berencana memerintahkan komunitas intelijen untuk membuat rekomendasi apa yang harus dilakukan. "Akan ada aksi yang dilakukan," katanya. Ia juga mengatakan tidak ada yang salah jika mencoba berhubungan baik dengan Rusia.

Dalam perkembangan terbaru, Trump mengangkat isu lain yang ia juga anggap serius. Dilansir CBS, ia menuduh laporan intelijen sudah bocor sebelum sampai ke tangannya. "Sebelum saya atau siapa pun melihat laporan intelijen yang sangat rahasia, itu sudah bocor ke @NBCNews, sangat serius!" kata Trump dalam akun Twitter-nya.

Trump mengatakan, isu laporan NBC pada Kamis lalu sangat mirip dengan laporan yang diterimanya pada Jumat. Versi publiknya baru dirilis pekan lalu sebanyak 15 halaman.

Dalam laporannya, NBC mengutip sumber yang mengatakan intersepsi sangat rahasia menggambarkan rencana dan tujuan Pemerintah Rusia merusak integritas sistem politik Amerika. Laporan NBC muncul setelah laporan Washington Post soal detail dokumen intelijen, termasuk siapa pelaku yang menyerahkan surel (surat elektronik) curian dari Demokrat ke Wikileaks.

Pekan lalu, Trump mengancam akan melakukan penyelidikan soal kebocoran ini. Ia akan meminta House dan Senat menilai kemungkinan laporan bocor ke NBC sebelum diterima olehnya.

Pada Ahad, Trump juga mengkritik acara pembicaraan politik NBC, Meet the Press. Ia menuduh NBC memotong wawancara 10 menit dengan Kellyanne Conway menjadi hanya satu menit. Conway adalah konselor presiden di pemerintahan baru. Trump menyebut NBC sebagai media tidak jujur.      rep: Lida Puspaningtyas/reuters, ed: Yeyen Rostiyani 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement