Ahad 28 Sep 2014 17:51 WIB
Kampus

Wamenag Resmikan Status Baru UIN Ar Raniry

Red: operator

Oleh: Amri Amrullah, Ahmad Islamy Jamil -- Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan status baru perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) Ar Raniry Banda Aceh sebagai Universitas Islam Negeri (UIN). Peresmian status baru tersebut setelah sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) menaikkan status PTAIN ini dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN pada awal 2014.

Peresmian status baru UIN Ar Raniry ini dilakukan Wamenag di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (17/9).

Wamenag berharap status baru UIN Ar Raniry ini menjadi modal bagi kampus tersebut dalam mengembangkan keilmuan Islam, teknologi, dan sains. Karena perubahan status ini bukan sebatas nama saja, melainkan lewat penilaian dan prestasi yang telah diraih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:uin.raniry.ac.id

Ke depan, peningkatan status dari IAIN ke UIN akan memperluas dan memperdalam bidang keilmuan yang bisa dipelajari di kampus tersebut. "Karena, Islam merupakan agama yang universal dan luas. Kalau kita ingin menampilkan universalnya Islam, kita harus memunculkan universitas Islam," ujar Wamenag. Ia pun berharap Pemerintah Aceh akan mendukung sepenuhnya kampus Islam negeri di Aceh ini.

Selanjutnya, Wamenag berharap universitas Islam ini akan mendulang prestasi yang jauh lebih meningkat dari sebelumnya. Ia optimistis UIN Ar-Raniry akan lebih maju dengan para tenaga pengajar yang teruji sehingga akan ada sejarah baru dalam dunia pendidikan Islam di Aceh.

Sementara, Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi mengatakan, perubahan status lembaga itu tidak terlepas dari dukungan semua elemen di Aceh. Termasuk, di dalamnya Pemerintah Aceh dan semua elemen masyarakat. Ia pun berjanji peningkatan status juga akan diikuti dengan banyak ilmu yang dapat dipelajari di kampus itu. Tak hanya ilmu Islam, tapi juga ilmu sosial, sains, dan teknologi.

PTAIN Ar-Raniry merupakan salah satu perguruan tinggi Islam negeri cukup tua di Sumatra. Perguruan tinggi ini sudah berusia 50 tahun dan diresmikan pada 5 Oktober 1963 oleh Menteri Agama Saifuddin Zuhri yang merupakan ayah dari Menteri Agama saat ini Lukman Hakim Saifuddin. Perguruan Tinggi Ar- Raniry merupakan salah satu PTAIN di Indonesia yang telah berubah status sebagai UIN.

Di antaranya, UIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Sunan Ampel Sura baya, dan UIN Syarif Kasim Riau. Peresmian nama UIN sekaligus penggunaan sarana dan prasarana kampus yang telah dibangun kembali setelah dihantam tsunami 10 tahun lalu. Kampus ini sempat rusak parah saat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 dan dibangun kembali setelah mendapat bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) dan bantuan Kemenag.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement