REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Provinsi Kalimantan Selatan mulai menyiapkan sejumlah titik wisata astronomi untuk menyambut fenomena alam terjadinya gerhana matahari total yang dipredeksi 9 Maret 2016 nanti.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Provinsi Kalimantan Selatan Mohandas H Hendrawan, mengatakan, sesuai arahan Menteri Pariwisata RI, agar setiap provinsi yang terkena gerhana matahari total untuk melaksanakan kegiatan pariwisata.
"Dari 12 provinsi di nusantara yang akan mendapatkan gambaran terjadinya gerhana matahari total dilangitnya adalah di Kalsel, hingga kita akan melaksanakan kegiatan pariwisata di sejumlah titik menunggu terjadinya fenomena alam itu," ujarnya.
Diungkapkan Mohandas, gerhana matahari total ada di tiga titik di bagian utara provinsi ini. Yakni di daerah Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), daerah Paringin Kabupaten Balangan, dan di daerah Tanjung Kabupaten Tabalong.
"Dapat disaksikan gerhana matahari di tiga daerah itu diperkirakan mulai pukul 07.24 Wita, terjadi gerhana totalnya sekitar pukul 08.31 Wita, sampai sekitar 2 menit lebih, dan berakhirnya secara total gerhana sekitar pukul 09.45 Wita," terangnya.
Di saat menunggu terjadinya fenomena alam yang hanya terjadi setiap 42 tahun sekali itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah tingkat II untuk menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni dan budaya.
"Utamanya di tiga daerah yang menjadi titik terjadinya gerhana matahari total tersebut, sudah kita koordinasikan untuk menggelar kegiatan pariwisata, sebab perkiraannya akan banyak pengunjung yang datang," tuturnya.
Pihaknya sudah membuat selebaran yang bertuliskan "Berburu Bayangan di Kalimantan Selatan" dalam menyaksikan fenomena alam terjadinya gerhana matahari total di sejumlah titik objek pariwisata.
"Selebaran ini nantinya akan kita bagikan ke hotel-hotel, dan tempat mana saja yang bisa menarik pariwisata, termasuk di pesawat-pesawat kita titipkan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika