REPUBLIKA.CO.ID, Begitu menginjak gardu pandang, remaja itu berteriak kecil. "Wow, keren abis pemandangannya," kata Silvi, salah satu pengunjung Ketep Pass. Kamera ponselnya langsung beraksi. Tak henti- hentinya dia dan temannya memotret diri, selfie, dengan latar belakang Gunung Merapi yang gagah.
Sabtu itu pengunjung cukup ramai, biasanya saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 5.000 orang. Cuaca begitu cerah dan hangat, berbeda dengan hari sebelumnya yang mendung. Ini pas sekali dengan tujuan saya menuju Ketep Pass, untuk menikmati suasana pegunungan. Pada cakrawala timur Gunung Merapi memerlihatkan kegagahannya. Asap sulfatara membumbung ke atas menjadi penanda bahwa Merapi masih aktif.
Ketep Pass merupakan sebuah tempat terbaik untuk melihat serta menikmati alam pegunungan dengan panorama istimewa. Diresmikan pada 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, dari tempat dengan ketinggian 1.200 mdpl dan luas area sekitar 800 meter persegi ini, kita bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu lebih dekat.
Saya memacu motor ke tempat itu melalui Blabak dengan jarak sekitar 17 kilometer ke arah timur. Ketep Pass berada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Pemandangan persawahan, perkebunan, dan pedesaan menjadi panorama selama perjalanan. Beberapa pasar tradisional juga terdapat di beberapa ruas jalan dan bisa menjadi pilihan untuk beristirahat sejenak sambil berinteraksi dengan penduduk setempat.
Pohon damar berjejer di kanan kiri sepanjang jalan saat mulai menanjak menuju Ketep Pass. Udara sejuk sangat terasa, khas daerah pegunungan. Lokasi objek wisata Ketep Pass ini mudah dijangkau, baik dengan bus besar, minibus, sedan atau sejenisnya, maupun sepeda motor. Karena medan jalannya yang tidak terlalu susah untuk dilewati.
Ketep Pass berada di sebelah kanan jalan dengan penanda besar tulisan "Ketep Pass" di tembok. Di sebelah kiri pintu masuk berjejer kios-kios penjual jagung bakar dan oleh-oleh. Untuk masuk ke dalam kompleks Ketep Pass cukup membayar Rp 7.000 per orang dan parkir motor Rp 2.000. Beruntung, saat saya ke sini cuaca sangat cerah. Kemegahan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu terlihat di sebelah timur. Kemudian Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Slamet di sebelah barat terlihat begitu jelas. Sedangkan, Kota Muntilan terlihat di barat daya dan Kota Magelang di sebelah barat. Perdesaan beserta perkebunan warga jelas terlihat bertebaran di kaki gunung. Gardu pandang menjadi tempat pertama untuk dikunjungi. Karena dari sini dapat melihat Merapi dari jarak yang terbaik. Jika kurang dekat, kita bisa menyewa teropong dari penyedia teropong yang ada di lokasi.
Selain menikmati dari gardu pandang, pengunjung juga bisa melihat pemandangan sambil berteduh di pondok-pondok kecil di sekitar gardu pandang.
Banyak fasilitas yang bisa digunakan di Ketep Pass, seperti museum vulkanologi, bioskop mini, pelataran panca arga, teropong, gardu pandang, mushala, dan restoran. Museum Vulkanologi bisa mejadi fasilitas pertama yang harus dikunjungi.
Dalam museum yang memiliki area sebesar 550 meter persegi, berdiri miniatur Gunung Merapi, komputer interaktif yang berisi tentang dokumen kegunung apian, beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun, dan poster Puncak Garuda yang berukuran 3x3 meter.
Pengunjung yang pergi ke museum biasanya akan berfoto di depan poster Puncak Garuda yang sudah tidak ada lagi. Fasilitas yang harus bahkan wajib untuk dikunjungi selanjutnya adalah bioskop mini. Dengan tiket sebesar Rp 7.000 dan menunggu batas minimal penonton, kita bisa melihat film pendek erupsi Merapi 2010 silam.
Usai menonton film, selanjutnya menuju pelataran Panca Arga yang memiliki arti lima gunung. Dari pelataran ini kita bisa melihat sekeliling lebih lega daripada gardu pandang. Lokasi ini meru- pakan puncak tertinggi di objek wisata Ketep Pass.
Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat lima gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Selain kelima Gunung tersebut, pengunjung juga dapat melihat dan menikmati gunung-gunung kecil dan bukit-bukit yang sangat indah, antara lain Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Bukit Menoreh, dan Bukit Telomoyo.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Ketep Pass adalah pada hari yang cerah. Pada saat itu semua pemandangan pegunungan terlihat dengan jelas. Bersiap dengan jaket merupakan langkah tepat mengantisipasi cuaca yang dingin di sana. Jika ingin melihat pemandangan berbeda, saat matahari terbit dan terbenam merupakan pemandangan yang eksotis. rep: Wihdan Hidayat ed: Nina Chairani