JAKARTA - Sebanyak 400 calon jamaah haji khusus yang bergabung dengan Maktour memeriksakan kesehatan sebagai persyaratan menunaikan ibadah haji di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (31/8)
Sejak pukul 08.00 WIB, satu per satu calon jamaah haji khusus Maktour mulai berdatangan ke RS MMC yang terletak di JL Rasuna said Kuningan, Jakarta Selatan.
Di lobby RS MMC Kuningan, para jamaah haji khusus tersebut disambut karyawan Maktour dan langsung diantar naik ke lantai 10, ruang pertemuan, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Setelah melakukan registrasi, satu persatu calon jamaah haji khusus Maktour menjalani pemeriksaan mulai timbang badan, tensi darah, pemeriksaan kesehatan oleh dokter meliputi hasil pemeriksaan jantung, paru-paru, termasuk pemeriksaan kehamilan dan lain-lain.
Gunawan PH, salah seorang calon jamaah haji khusus yang bergabung dengan Maktour tahun ini, bersyukur, ia dan istrinya dapat berangkat ke Tanah Suci, setelah menunggu selama dua tahun.
“Saya bersyukur dapat berangkat bersama Maktour tahun ini setelah menanti selama dua tahun,” ungkap Gunawan kepada Republika di RS MMC Kuningan, Jakarta, Ahad (31/8).
Gunawan menilai, persiapan yang dilakukan penyelenggara haji khusus Maktour, sangat baik mulai manasik hingga pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di RS MMC Kuningan. “Tempatnya sangat strategis, mudah dijangkau dari mana saja,” ujar Gunawan.
Direktur Operasional Maktour Mohammad Rocky menerangkan, untuk kali pertama Maktour melakukan kerja sama dengan RS MMC Kuningan untuk pemeriksaan kesehatan bagi 400 calon jamaah haji khusus yang bergabung dengan Maktour.
“Ini kali pertama penyelenggara haji khusus Maktour bekerja sama dengan Rumah Sakit MMC Kuningan. Selain mudah dijangkau, RS MMC Kuningan ini memiliki peralatan dan tenaga medis yang andal,” ungkap Mohammad Rocky.
Ia tak menampik, pemeriksaan kesehatan yang mendalam sebagai upaya untuk mengatasi isu virus Ebola yang merebak di Arab Saudi menjelang musim haji.
Informasi yang menyebutkan virus Ebola dari Afrika, kata Mohammad Rocky, tidak perlu ditakuti. Pemerintah Arab Saudi sudah melakukan pencegahan dini. rep:damanhuri zuhri, ed: heri ruslan