MAKASSAR -- Sebanyak 455 jamaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) I Embarkasi Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, terbang langsung ke Jeddah, Arab Saudi.
Penerbangan langsung ke Jeddah ini, menurut Humas Kanwil Kemenag Sulsel Muh Husain adalah yang pertama kalinya. "Pada musim haji tahun lalu, masih transit di Padang untuk mengisi bahan bakar avtur,’’ kata Husain di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9).
Menurut dia, jumlah calhaj yang diberangkatkan pun dalam satu kloter sebanyak 455 orang. Sementara, musim haji 2013 hanya 327 orang per kloter. Husain mengatakan, hal itu dimungkinkan karena pesawat Garuda yang digunakan tahun ini juga berbeda tipe, yakni Boeing 747 dengan kapasitas 455 orang. Sedang, tahun lalu hanya menggunakan Boeing 737 dengan kapasitas 327 orang.
Sementara itu, pada pelepasan calhaj Kloter I, Ketua rombongan Komisi VIII DPR RI Adang Ruhyatna Puradireja mengatakan, penyelengaraan haji tahun ini diharapkan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan, dari hasil peninjauan Komisi VIII DPR RI terkait fasilitas haji di Arab Saudi, lanjut dia, kini fasilitas penginapannya sudah setara dengan hotel kelas bintang tiga. Menurut dia, jaraknya pun tidak terlalu jauh dari tempat beribadah.
"Selain itu, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) juga sudah diperjuangkan dan dapat disetujui penurunannya 300 dolar Amerika," katanya.
Selain itu, biaya dam atau denda juga telah diusulkan untuk dibayarkan melalui dana optimalisasi. Sayangnya, kata dia, usulan itu belum disetujui dan dinyatakan harus dibayar masing-masing jamaah jika melakukan pelanggaran selama melaksanakan ibadah haji.
Anggota DPR RI yang berasal dari PDIP ini juga mengimbau kepada seluruh jamaah agar menjaga nama baik bangsa dan negara di Tanah Suci. Sehingga, tidak ada lagi kasus-kasus yang membuat malu, seperti pengambilan kiswah Ka'bah karena ketidaktahuan jamaah.
Kloter I Embarkasi Hasanuddin berangkat pada pukul 08.00 Wita. Kloter I ini terdiri atas JCH asal Kota Makassar 147 orang, Kota Pare-Pare 100 orang, dan Kabupaten Soppeng 203 orang. antara ed: andi nur aminah