Ahad 28 Sep 2014 14:30 WIB

Ratusan Jamaah Safari Wukuf

Red: operator

Safari wukuf menggunakan bus, bukan ambulans.

JEDDAH --Jumlah jamaah haji yang akan disafariwu kufkan di Arafah diprediksi berjumlah 200-an orang. Kepala Bidang Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi dr Fidiansjah mengatakan, hingga Sabtu (27/9) siang waktu Arab Saudi, sementara tercatat 190 orang. Jumlah tersebut ke mungkinan bertambah 10 persen.

"Atau plus minus 200 orang jamaah hingga H-1 wukuf (2/10-- Red)," papar Fidiansjah, dihubungi Media Center Haji (MCH)

Jeddah, di Jeddah, Sabtu (27/9).

Perincian 190 jamaah haji itu, jelas dia, sebanyak 40 jamaah akan berbaring dan 150 jamaah akan duduk di dalam kendaraan selama pelaksanaan safari wukuf berlangsung. Untuk 40 jamaah yang berbaring, di butuhkan lima bus berkapasitas delapan orang untuk satu unit bus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Yogi Ardhi/Republika

Jamaah haji berkumpul di sekitar Jabal Rahmah, Padang Arafah.

Sedangkan, 150 jamaah yang duduk membutuhkan enam bus dengan kapasitas 25 orang persatu unit bus. Jumlah total bus adalah 11 unit bus.

Total bus itu bisa bertambah jika jamaah yang akan disafariwukufkan bertambah.Ia menjelaskan, jamaah yang melakukan safari wukuf wajib mengendarai bus. Kebi jakan itu diberlakukan Rumah Sakit Arab Saudi sejak tahun lalu. Sebelumnya, jamaah yang di safariwukufkan diberangkatkan dengan mobil ambulans yang berkapasitas 3-4 orang jamaah.

Mobil ambulans tak digunakan lagi karena menghindari kemacetan parah di jalur menuju Padang Arafah. "Kalau (diantar) dengan (mobil) ambulans, akan terjadi antrean kemacetan yang panjang," jelasnya.

Bus-bus untuk safari wukuf jamaah sakit tersebut tidak didesain khusus dengan menempatkan sarana prasarana lengkap kesehatan di dalam bus. Sebab, tutur Fidiansjah, RS Arab Saudi menilai bahwa jamaah yang disafariwukufkan ini merupakan jamaah haji mandiri atau mampu beribadah meski memiliki keterbatasan dibanding jamaah yang sehat.

Meski demikian, paramedis dan dokter BPHI akan memasang oksigen maupun infus di tiang yang ada di dalam bus.

"Tapi, ndakada peralatan spesifik, sebab pelaksanaan safari wukuf hanya beberapa jam."

Batas akhir pendaftaran resmi seleksi jamaah yang akan disafariwukufkan adalah tanggal 29 September 2014. Namun, Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan RS Arab Saudi tetap akan menerima jamaah yang disafariwukufkan hingga H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah.

Sebelumnya, pada 2013, jum lah jamaah haji Indonesia yang disafariwukufkan mencapai 185 jamaah. Sedangkan pada 2012, jumlahnya meningkat menjadi sebanyak 250-an.

Jaga kesehatan Fidiansjah mengimbau agar jamaah yang telah berada di pemondokan haji terus menjaga kondisi kesehatan. Sebab, pelak sanaan wukuf di Arafah ting gal beberapa hari lagi.

Penting menjaga kesehatan agar sepekan sisa hari ini kondisi badan tetap stabil untuk menuju ke Arafah. "Ini pesan spesifik kepada jamaah haji, yakni persiapkan kondisi kesehatan," tuturnya.

Menurutnya, kondisi suhu di Makkah terus meningkat. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes)

per pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Sabtu (27/9), me nyebut kan, suhu di Makkah kini masih di kisaran 34 derajat Celcius.

Perkiraan suhu terendah (minimum) adalah 27 derajat Celcius dan maksimum 41 derajat Celcius. Suhu di Madinah mencapai 33 derajat Celcius, perkiraan suhu minimum 26 derajat Celcius dan maksimum 42 derajat Celcius.

rep: Zaky Al Hamzah, dari Arab Saudi ed:nashih nashrullah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement