INDRAMAYU –– Sebanyak 12 santri yang berasal dari sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu mengikuti pendidikan di beberapa pondok pesantren di Cirebon, Jabar dan Lirboyo, Jatim. Para santri dari keluarga tak mampu itu, diharapkan bisa menyerap ilmu dan kemudian meng amalkan sekembalinya menuntut ilmu.
Keberangkatan para santri itu di lakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna, Rabu (6/8), di Pendopo Kabupaten Indramayu. Keberangkatan tersebut merupakan langkah konkret dari Baznas Indramayu yang memberikan bantuan pendidikan kepada para santri dari keluarga tidak mampu, atau dengan nama santri Takhasus. Para santi itu, merupakan santri di pesantren-pesantren yang sudah dipilih.
Anna meminta, agar para santri tidak menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu di ponpes lain itu, karena telah dibiayai oleh Baznas. Apalagi, sumber dana untuk menuntut ilmu itu berasal dari zakat profesi yang diambil dari para PNS setiap bulan.
"Gunakanlah kesempatan ini se baik-baiknya agar ilmu yang diraih dapat diamalkan di masyarakat kelak. Apalagi, biaya yang digunakan untuk menuntut ilmu ini merupakan amanah dari para pemberi zakat sehingga harus benar-benar bisa di manfaatkan," ujar bupati.
Program ‘Santri Takhasus’ ini su dah dijalankan Baznas Indramayu sejak 2000 hingga sekarang. Sudah ada 67 santri yang menyelesaikan masa pendidikannya di ponpesponpes berbeda dan dibiayai oleh Baznas dari 2000 hingga 2014. Beberapa pondok pesantren yang menjadi tempat belajar santri tersebut yakni Kempek, Babakan Ciwaringin, dan Lirboyo.
Sementara salah seorang santri Ahmad Fauzi asal Desa Lohbener Lor, Kecamatan Jatibarang mengatakan, dirinya ingin sekali menuntut ilmu di ponpes Lirboyo. Hanya saja, kata dia, sebelumnya keinginan itu tidak bisa terealisasi karena keadaan ekonomi orangtua yang kurang memadai.
Namun kini, dengan bantuan Baznas dirinya bisa menempuh ilmu di ponpes favorit tersebut. Dia berjanji, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu karena program ini sangat bermanfaat dan akan meman faatkan ilmu yang nantinya akan didapat.
"Kami berterima kasih sekali kepada Baznas yang sudah membantu dalam meneruskan pendidikan dan terima kasih juga kepada Ibu Bupati Anna yang sudah mendukung program ini," ujar Fauzi.
Pelepasan santri tersebut selain dihadiri langsung bupati Indramayu juga dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ketua Baznas Indramayu, Ketua MUI, santri, dan wali santri itu sendiri. ed:agus yulianto