Selasa 26 Aug 2014 14:30 WIB

Produksi Garam Menurun

Red:

CIREBON –– Mundurnya musim kemarau tahun ini, membuat lahan tambak garam di Kabupaten Cirebon menjadi berkurang. Dam paknya, produksi garam di salah satu sentra garam di Jabar tersebut dipastikan menurun. Ketua Asosiasi Petani Garam Kabupaten Cirebon, M Insyaf, mengatakan, dalam kondisi normal, luas areal garapan garam di Kabupaten Cirebon sekitar 26 ribu hektare. Namun, panjangnya musim hujan, membuat petani yang biasanya memroduksi garam, memilih untuk mem budidayakan udang vaname.

"Biasanya, di musim hujan, petambak mengolah budidaya udang, dan di musim kemarau mengolah garam. Tapi karena musim ke maraunya mundur, petani akhirnya melanjutkan untuk membudidayakan udang," ujar Insyaf, kepada Republika, Senin (25/8).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:BASRI MARZUKI/ANTARA

Petani memanen garamnya

 

Insyaf mengaku, belum memperoleh data pasti mengenai jumlah lahan garam yang kini beralih garapan ke udang vanamei di musim kemarau. Dia memprediksi, dari luas 26 ribu hektare, hanya ada sekitar 16 ribu hektare lahan yang efektif memproduksi garam. Dia mencontohkan, lahan tambak garam yang kini beralih garapan pada udang vaname di musim kemarau di antaranya di Losari dan Bungko.

"Mundurnya musim kemarau tahun ini me mang memukul produksi garam rakyat di Kabupaten Cirebon. Seharusnya, petani su dah memulai proses pematangan lahan untuk membentuk kristalisasi garam pada Juni lalu," kata nya.

Menurut Insyaf, berkurangnya lahan garam itu menyebabkan produksi garam berkurang. Dia menyebutkan, target produksi garam di Kabupaten Cirebon tahun ini mencapai 350 ribu ton. Dikatakan Insyaf, berkurangnya lahan garapan garam akibat mundurnya musim kemarau, membuat realisasi produksi garam di prediksi hanya sekitar 200 ribu ton. Itu berarti, ada sekitar 150 ribu ton garam yang hilang. "Memang (produksi garam) pasti turun," ujarnya.

Ketua Asosiasi Petambak Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jabar, M Taufiq mengatakan, mundurnya musim kemarau sangat berpengaruh pada produksi garam rakyat. Dia menjelaskan, stok garam yang beberapa bulan lalu masih berlimpah di Indramayu dan Cirebon, kini telah habis terserap. rep:lilis sri handayani ed: agus yulianto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement