JAKARTA — Persiapan penyelengaraan ibadah haji 1435 H terus dilakukan. Selasa (17/6), Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seleksi Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1435 H /2014 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengatakan, seluruh anggota PPIH harus memiliki semangat untuk berkhidmat melayani jamaah haji Indonesia. "Harus terpatri dalam diri setiap petugas untuk berkhidmat kepada jamaah haji Indonesia," ujarnya dalam sambutan pada pembukaan Tes Calon Petugas PPIH Arab Saudi 1435 H /2014 M, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia menegaskan, kemauan untuk berkhidmat itu penting dimiliki setiap petugas haji. Sebab, mereka akan bertugas melayani para tamu Allah selama di Tanah Suci. "Disebut berkhidmat karena tugas kita itu sebagai public service untuk memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Allah di Haramain," katanya.
Petugas PPIH, Abdul mengungkapkan, akan dihadapkan pada tugas yang tidak ringan yang mencakup pelayanan, perlindungan, dan pembinaan ibadah bagi jamaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi.
"PPIH Arab Saudi harus mempunyai profesionalitas dan dedikasi yang tinggi dalam mengemban amanah. Rujukannya adalah jelas, yaitu UU Penyelenggaraan Haji dan Peraturan Menteri Agama yang terkait dengan tugas petugas haji, baik petugas kloter maupun non-kloter," ujarnya tegas.
Pihaknya menambahkan bahwa tugas PPIH juga begitu kompleks karena akan mengorganisasi jamaah haji dalam jumlah yang sangat banyak. Menurutnya, tidaklah mudah memobilisasi jamaah sebanyak 155.200 orang di negara lain. Apalagi, kondisi mayoritas pendidikan jamaah haji Indonesia hanya pendidikan dasar dan menengah ke bawah.
"Belum lagi yang terkait dengan persoalan kondisi kesehatan jamaah haji kita," katanya. Namun demikian, Abdul mengungkapkan, tugas-tugas tersebut nantinya akan didistribusikan secara merata pada sektor masing-masing. Para petugas PPIH diingatkan pula agar tak memilih-milih tugas karena sering kali tugas itu datang mendadak sesuai dengan persoalan yang dihadapi jamaah.
Tes seleksi yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede itu diikuti lebih dari 230 orang yang terdiri atas unsur Unit Eselon I Kemenag Pusat dan instansi terkait mencakup unsur TNI dan Polri. Ia berharap agar seluruh peserta tes bersikap sportif.
Tes seleksi PPIH terdiri atas tes kompetensi tertulis dan wawancara. Tes kompetensi tertulis berlangsung selama 90 menit, berisi soal-soal seputar penyelenggaraan ibadah haji yang terkait dengan regulasi, ibadah, dan teknis penyelenggaraan ibadah. Sedangkan, tes wawancara untuk setiap peserta waktunya dibatasi hanya 10 menit.
Pelunasan BPIH
Dalam sepekan, jumlah calon jamaah haji (calhaj) tahun keberangkatan 2014 yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) berjumlah 58.137 orang. "Itu artinya, sampai detik ini, pukul tiga sore, sudah sepertiga dari keseluruhan calhaj yang sudah melunasi BPIH," ujar Dirjen PHU Abdul Djamil kepada Republika, Selasa (17/6).
Data tersebut, katanya, merupakan pertanda baik dalam upaya memaksimalkan pelunasan dan meminimalisasi sisa kuota. Pihaknya berharap mereka yang sudah berhak untuk melunasi segera memanfaatkan waktu membayar sisa BPIH. Secara otomatis, Abdul mengungkapkan, calhaj yang sudah melunasi BPIH akan berangkat tahun ini. rep:c78/antara ed: heri ruslan