JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) akan merampingkan sejumlah satuan kerja (satker) yang saat ini masih gemuk. Bahkan, jumlah satker di Kemenag masih menjadi yang terbanyak di Indonesia, bahkan di seantero dunia.
Satker yang dimiliki Kemenag adalah sebanyak 4.484 unit dengan didominasi oleh satker berjenis madrasah sebanyak 3.878 unit. "Setiap madrasah negeri se-Indonesia itu masuk satuan kerja, bisa dibayangkan betapa banyaknya dan repotnya maka kita berpikir bagaimana agar lebih ramping," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam acara konferensi pers pada Rabu (18/6).
Banyaknya satker yang dimiliki Kemenag membuat upaya pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan menjadi tidak mudah. Meski begitu, Menag bersyukur karena Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) memperoleh opini yang stabil seperti dua tahun ke belakang dari BPK, yakni berstatus WTP dengan Paragraf Penjelasan.
Menyoal perampingan satker, Kemenag masih melakukan pendalaman. Nantinya akan ada opsi bahwa madrasah negeri tidak akan menjadi satker dan tanggung jawabnya dilimpahkan pada pemerintah daerah (pemda) atau kantor wilayah Kemenag di kabupaten/kota.
Dengan begitu, satker Kemenag akan lebih ramping dan percepatan perbaikan sistem, akuntabilitas, dan transparansi di Kemenag akan segera tercapai. Selain itu, dengan dirampingkannya satker, diharapkan pda 2014 LKKA akan memperoleh opini WTP tanpa catatan apa pun. rep:c78 ed:heri ruslan