Jumat 19 Sep 2014 12:00 WIB

Istiqlal Hapus Kupon Kurban

Red:

JAKARTA -- Panita pemotongan hewan kurban Idul Adha 1435 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, tidak akan membagikan daging kurban dengan kupon seperti tahun-tahun sebelumnya. Cara ini untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi mendatangkan korban jiwa.

Tahun ini, panitia kurban akan menerapkan sistem pembagian daging kurban dengan cara baru. "Tahun ini, daging kurban akan dibagikan kepada umat Islam melalui yayasan, panti asuhan, masjid, dan mushalla yang berada di Jakarta Pusat," ujar Kepala Takmir Masjid Istiqlal kepada Republika, Kamis (18/9).

Mubarak menyatakan, penerima daging kurban diprioritaskan untuk mereka yang berada di kawasan Sawah Besar dan Gambir. Pasalnya, lokasi kedua kelurahan tersebut terletak masjid yang terbesar di Asia Tenggara itu.

"Kami mendahulukan tetangga masjid terlebih dahulu," ujar Mubarak. Rencananya, hewan kurban akan tetap dipotong di Masjid Istiqlal. Daging kurban kemudian dimasukkan ke dalam karung dalam jumlah besar. Setelah itu, daging akan langsung didistribusikan ke beberapa lokasi yang terdaftar.

Dia menjelaskan, masing-masing lokasi tujuan distribusi daging kurban akan mendapatkan kuota yang berbeda. Menurutnya, kuota tersebut bergantung permintaan masing-masing calon penerima kurban.

Menurutnya, pemohon daging kurban mengajukan proposal kepada panitia. Dalam proposal tersebut, tercantum nama-nama mustahik yang ada di lingkungan para pemohon. Dia mengaku, hingga saat ini, sebanyak 30 lembaga telah mendaftarkan diri sebagai pemohon untuk mendistribusikan daging kurban. Mubarak menjelaskan, lembaga tersebut telah mendaftar sejak awal September.

"Kebanyakan lembaga tersebut adalah lembaga yang bekerja sama saat menyalurkan zakat fitrah ketika hari raya Idul Fitri lalu," jelas dia. Dia berharap, pada hari raya Idul Adha tahun ini, hewan kurban bisa mencukupi untuk para mustahik. Tahun lalu, kata dia, masjid Istiqlal menyembelih 48 ekor sapi.

Cara pembagian hewan kurban seperti ini dipilih panitia untuk menghindari adanya korban seperti yang terjadi pada tahun lalu. Ketika itu, warga pemegang kupon berdesakan dalam antrean untuk berebut daging kurban. Akibatnya, salah seorang mustahik meninggal dunia. "Selain itu, agar tidak ada yang sampai menginap di Istiqlal hanya untuk menunggu pembagian daging kurban," ungkap dia.

Sekretaris Bimbingan Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengaku, sudah berkoordinasi tentang tata cara baru pemotongan hewan kurban di Masjid Istiqlal. Menurutnya, pemerintah dan pihak panitia kurban sudah sepakat tidak akan membagikan daging hewan kurban langsung dengan sistem kupon. Tujuannya, agar menjaga ketertiban dalam pembagian hewan kurban. "Jangan lagi terjadi saling rebutan pembagian hewan kurban sampai makan korban jiwa seperti sebelumnya," kata dia.

Pelatihan kurban

Sebanyak 50 orang takmir masjid di Kota Malang, Jawa Timur, dilatih cara menyembelih hewan kurban yang baik dan benar. Pelatihan ditujukan agar ritual kurban mampu menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal.

Tak hanya itu, pelatihan ini untuk meminimalkan kesalahan pada saat menyembelih hewan kurban. Ada sejumlah kesalahan yang dilakukan para penyembelih yang bisa menyebabkan kerusakan pada daging.

Pelatihan bagi takmir masjid terkait penyembelihan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelum praktik penyembelihan hewan, takmir masjid tersebut telah mendapatkan materi secara teori.

rep:c60/c78/antara ed: a syalaby ichsan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement