Senin 01 Dec 2014 16:00 WIB

Dakwah Harus Seagama

Red:

JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada semua umat beragama untuk mematuhi Surat Keputusan Bersama (SKB) dua Menteri No 1/1979. SKB tersebut mengatur penyiaran agama kepada masyarakat sehingga meminimalisasi konflik horizontal.

"Aturan itu menyebut, pendakwah dan pihak yang didakwahi harus memeluk agama yang sama," kata Menag di Jakarta, pekan lalu. Pernyataan Menag tersebut untuk merespons dugaan upaya kristenisasi di car free day (CFD) dan di Monas, Jakarta, pada 2 November 2014.

Berdasarkan laporan Republika, adanya ratusan warga Muslim dari Babakan Madang, Bogor, yang pergi ke Monas dengan diiming-imingi wisata. Di sana, mereka malah dibawa ke kebaktian dan konsultasi spiritual berisi doktrin Kristiani. Selain itu, dugaan upaya kristenisasi di CFD terungkap lewat Youtube yang dibuat oleh Rateka Winner Lee. 

Dalam SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama tertera pelaksanaan penyiaran agama tidak dibenarkan ditujukan terhadap umat agama lain. SKB itu pun memerinci cara-cara penyebaran agama yang dilarang, yakni membujuk dengan atau tanpa pemberian barang, uang, pakaian, makanan dan atau minuman, hingga pengobatan. Penyebaran produk, seperti pamflet, buletin, buku pun dilarang. Juga, dengan mengunjungi rumah ke rumah umat yang telah memeluk agama lain.

Menag meminta umat beragama lain tidak mendakwahi umat Islam dengan agama berbeda. Menurutnya, ketentuan tersebut juga berlaku bagi masyarakat penganut selain Islam. "Apalagi, bila dakwah itu disertai pemaksaan atau tindak kekerasan. Ini mesti dicegah," ujarnya. Menurut Menag, dugaan kristenisasi yang menimpa masyarakat Babakan Madang harus segera diinvestigasi. Ia mengungkapkan, kasus tersebut harus dapat diklarifikasi sehingga tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat setempat. 

Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin meminta aparat kepolisian menindak oknum yang membawa warga Babakan Madang ke Monas. Menurutnya, aktivitas tersebut sudah melanggar SKB dua menteri. "Polisi harus menegakkan hukum. Kalau ada kejadian (penghasutan kepada agama lain) begitu, langsung ditindak," katanya. Ia pun mengimbau masyarakat tidak ikut begitu saja menerima ajakan dari seseorang atau sekelompok orang yang tidak dikenal dan tidak jelas tujuannya.

Ia mengungkapkan, Kemenag memang mendapat laporan dugaan tindakan kristenisasi di Sentul, Bogor, oleh kelompok advokat umat Islam. Hingga saat ini, menurutnya, laporan tersebut masih didalami. "Jika itu benar maka harus ditindak tegas," ujarkata Machasin.

Dakwah Islam

Dosen pemikiran Islam dari Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Adian Husaini, mengungkapkan, Islam mengajarkan dakwah tak boleh dengan paksaan. Menurutnya, Rasulullah mencontohkan penyebaran agama harus dengan bijak dan teladan yang baik.

"Nabi SAW mengajarkan dengan keteladanan, akhlak yang baik agar kualitas dakwahnya lebih bagus," ujarnya kepada Republika, Ahad (30/11) siang. Ia menjelaskan, umat Islam dapat berdakwah dengan menunjukkan jati diri sebagai Muslim apa pun latar belakang dan profesinya. Pegawai, politikus, hingga dokter dapat menyebarkan Islam dengan menunjukan keteladanan.

Adian mengungkapkan, baik umat Kristen maupun Islam sama-sama ingin menyebarkan ajaran agama kepada seluruh manusia. "Pada intinya mereka pun mempunyai misi untuk menyebarkan ajarannya," katanya. Hanya saja, ia menambahkan, Islam melarang umatnya melakukan dakwah dengan paksaan.

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail menjelaskan, dakwah Islam di pedalaman terkendala kurangnya dai yang rela berkorban untuk menyebarkan Islam dalam waktu yang lama serta masalah materi. Dakwah pun, ia mengungkapkan tersaingi dengan kristenisasi. Kiai Satori menilai, para misionaris rela berkorban dengan menetap dalam waktu yang lama. Mereka pun dapat leluasa mendekati warga dengan bantuan materi.

Oleh karena itu, kata Kiai Satori, tidak sedikit warga pedalaman yang akhirnya tertarik dan masuk agama Kristen. Menurutnya, hal tersebut membedakan dakwah Islam dan kristenisasi yang terjadi sekarang ini. Untuk itu, ia mengungkapkan, proses kaderisasi untuk mencari dai yang kompeten dan penggalangan dana sedang dilakukan untuk memuluskan dakwah di pedalaman. c14/c03/c60/aghia khusmaeni ed: a syalaby ichsan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement