JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) bukan sekadar pameran buku. Pameran tahunan yang digelar Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu juga merupakan wahana edukasi sekaligus hiburan.
"Panitia berupaya menjadikan IBF sebagai pameran, edukasi, sekaligus hiburan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi keluarga Muslim Indonesia," kata Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro kepada Republika di Jakarta, Selasa (3/3).
Islamic Book Fair (IBF) ke-14 pada 2015 ini digelar mulai 27 Februari hingga 8 Maret 2015. Jika masyarakat mendatangi ajang IBF tahun ini maka ada fasilitas atau wahana baru yang lokasinya di bagian depan gedung Istora. Hal inilah yang membedakan IBF 2015 dengan IBF tahun-tahun sebelumnya.
"Salah satu keistimewaan IBF ke-14 pada 2015 adalah arena bermain anak yang dinamakan Kids Zone. Kids Zone baru ada di IBF 2015," kata Ketua Panitia IBF ke-14 2015 M Anis Baswedan kepada Republika, Selasa.
Ia menambahkan, wahana seluas 600 meter persegi itu menyediakan berbagai wahana gratis maupun berbayar, antara lain, planetarium dan kampung kreasi. "Panitia merancang berbagai perlombaan untuk anak TK dan SD di Kids Zone, seperti lomba menggambar, mewarnai, dan azan," tutur Anis.
Kehadiran Kids Zone, kata dia, menarik perhatian dan minat pengunjung dari berbagai kalangan. Tidak hanya anak-anak, tapi juga orang tua, bahkan kakek dan nenek. Tidak hanya keluarga, tapi juga sekolah TK dan SD. "Kids Zone telah menjadi magnet baru IBF. Ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami karena fasilitas yang kami sediakan untuk pengunjung ternyata mendapatkan respons yang sangat baik," ucap Anis.
Ketua Bidang II IBF 2015 yang membawahi Kids Zone, Amalia, mengatakan, fasilitas yang disediakan di Kids Zone, antara lain, planetarium mini bekerja sama dengan Ilmuwan Muda Indonesia (IMI). Kedua, wahana kampung kreatif, tempat anak-anak mengasah kreativitas di bidang keterampilan.
Ketiga, balita zone yang merupakan wahana untuk anak-anak balita bermain, seperti mandi bola dan sepeda mini. "Keempat adalah sport kids yang merupakan wahana anak-anak mengasah keterampilan di bidang olahraga, seperti yoyo, basket, dan lain-lain," kata Amalia.
Aneka lomba
Selain keberadaan empat wahana tadi, Kids Zone setiap hari juga menggelar berbagai perlombaan untuk anak-anak TK dan SD. Misalnya, lomba menggambar dan mewarnai, gerak tari, hifzil Alquran, dai cilik, puitisasi Alquran, dan mendongeng. "Panitia juga menyiapkan beberapa seminar parenting dan pendidikan untuk para guru dan orang tua," terang Amalia.
Panitia IBF 2015 juga mengadakan program Fun Trip untuk TK dan SD. Program tersebut adalah kunjungan dari TK dan SD ke ajang IBF 2015. Panitia memfasilitasi TK dan SD yang ingin mengajak siswanya mengunjungi IBF 2015. Mereka diantar staf panitia yang ditunjuk untuk berkeliling ke berbagai stan dan berbelanja buku. "Melalui wisata buku tersebut, kita harapkan akan tumbuh cinta buku dan minat baca sejak dini," paparnya.
Amalia menambahkan, setiap hari Kids Zone dikunjungi ratusan hingga ribuan orang, baik anak-anak dan orang tuanya, maupun siswa dan gurunya. Pengunjung makin membeludak pada Sabtu dan Ahad. "Alhamdulillah, Kids Zone telah menjadi magnet baru IBF. Dengan demikian, IBF bukan hanya untuk para remaja dan orang tua, tapi juga merupakan wahana pameran, edukasi, dan hiburan untuk anak-anak dan balita," kata Amalia.
IBF 2015 menghadirkan 415 stan, meningkat dari IBF 2014, yakni 384 stan. Sebanyak 202 stan diisi para penerbit, 140 stan multiproduk, sementara sisanya adalah sponsor dan media partner.
Jumlah penerbit dan toko buku yang ambil bagian dalam IBF 2015 juga lebih banyak dibandingkan IBF 2014, yakni mencapai 92 penerbit dan 16 toko buku. IBF 2014 diikuti 90 penerbit dan 12 toko buku. Irwan Kelana ed: Wachidah Handasah
Ikuti Whatsapp Channel Republika