Mencegah proses kerapuhan tulang atau osteoporosis bisa dimulai melalui edukasi pada kaum perempuan di lingkungan kelurahan. Pembiasaan hidup sehat menjadi senjata menuju target Jakarta Bebas Osteoporosis.
"Edukasi osteoporosis melalui Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis terbukti berhasil memberikan dampak yang positif kepada warga DKI Jakarta," ungkap istri Wakil Gubernur DKI Veronica Basuki T Purnama saat final Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis di Jakarta, pekan lalu.
Lomba yang diikuti oleh kader PKK dari 20 kelurahan terpilih dari 41 total kelurahan se-DKI ini mejadi semacam evaluasi kader PKK terhadap 800 warga di lima wilayah Ibu Kota, Veronica bahkan menyimpulkan, telah terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan positif dalam upaya pencegahan osteoporosis.
Beberapa hasil perubahan positif yang diamatinya, antara lain, sebanyak tujuh dari 10 warga mulai mengonsumsi makanan sumber kalsium untuk memenuhi asupan kalsium harian. Mereka pun mulai mengonsumsi susu 1-2 gelas per hari secara teratur untuk mencegah osteoporosis.
"Mereka kini terbiasa melakukan aktivitas berjalan kaki secara rutin untuk tulang yang sehat guna mendapatkan sinar matahari yang cukup antara pukul 06.00-09.00 WIB," papar Veronica.
Corporate Affairs Manager PT Fonterra Brands Indonesia Andriani bangga melihat tingginya minat masyarakat, terutama kader PKK, dalam menjalani rangkaian program edukasi. Ia yakin, gerakan ini bisa kian meluas ke masyarakat umum di sekitar lingkungan mereka.
"Dimulai dari 5.000 warga Jakarta, kami berharap kader PKK dapat terus memperluas edukasi ke masyarakat lingkungan sekitarnya, untuk mencapai Jakarta Bebas Osteoporosis," ungkapnya. rep:Indah wulandari ed:khoirul azwar