REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Sekitar 65 ribu Barcelonistas tak beranjak dari kursi penonton meski Barcelona sudah selesai melakoni laga pamungkasnya. Malam itu memang menjadi malam spesial bagi tim Katalan. Perpisahan Eric Abidal dan perayaan rekor menghangatnya dinginnya malam di Camp Nou.
Laga melawan Malaga pada Ahad (2/6) dini hari WIB menandai akhir karier Abidal bersama La Blaugrana. Setelah laga berakhir dengan skor telak 4-1, sebuah acara pelepasan khusus untuk Abidal digelar di Camp Nou. Abidal bersama keluarganya memasuki lapangan disambut skuat Barca. Sebuah jersey Barcelona bertuliskan “Merci Abi 22” berbingkai kaca kemudian diberikan kepada Abidal.
Setelah pemain berusia 33 tahun tersebut memberikan pidatonya di tengah lapangan, Abidal kemudian digotong ramai-ramai dan dilempar-lempar ke udara. Bagi Barca, Abidal memang menjadi simbol perjuangan tim. Terlebih, ketika sang pemain harus susah payah melawan penyakit tumor liver sebelum akhirnya kembali berlaga di lapangan hijau. “Perpisahan Abidal sangat emosional. Integritas dia sebagai pemain tak akan pernah terlupakan,” kata Direktur Olahraga Barcelona Andoni Zubizaretta.
Meski tak lagi menjadi bagian tim pada musim depan, Abidal tak akan pernah melupakan Barcelona. Baginya, enam tahun yang telah dilaluinya sebagai pemain Barcelona adalah pengalaman spektakuler. “Terima kasih. Kalian adalah keluargaku. Kalian akan selalu berada di hatiku,” kata Abidal dalam pidatonya, seperti dilansir laman resmi Barca, Ahad (2/6).
Abidal tak lupa memberikan kalimat perpisahan khusus kepada rekan-rekan satu timnya. “Tanpa kalian, aku tak akan bisa memenangi apa pun. Kalian yang terbaik,” ucap Abidal. Selama enam tahun bersama Barcelona, Abidal sudah meraih 15 gelar. Enam di antaranya adalah empat gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions.
Perpisahan Barca dengan Abidal itu terasa semakin spesial karena dihiasi dengan rekor. Barcelona mencetak rekor poin tertinggi sepanjang sejarah klub dengan torehan 100 poin. Sebelumnya, poin tertinggi Barcelona dalam satu musim adalah 99 poin pada musim 2009/2010. Raihan total poin ini juga menyamai perolehan Madrid pada musim lalu.
Kemenangan atas Malaga juga membuat Barcelona meraih rekor lain. Tiga angka pada laga pamungkas tersebut membuat Barca mengoleksi 32 kemenangan La Liga pada musim ini. Jumlah ini melampaui rekor kemenangan Barca dalam satu musim, yakni 31 kemenangan yang pernah diraih pada musim 2009/2010. “Ini akan dicatat dalam buku sejarah klub,” kata gelandang Andres Iniesta. n satria k yudha ed: andri saubani
Angka Rekor Barcelona (2012/2013)
33 - David Villa telah mencetak 33 gol dalam 77 laga La Liga untuk Barcelona (Thierry Henry mengoleksi 35 gol dari 80 laga).
60 - Dari 10 pemain di La Liga yang paling banyak mengoleksi umpan komplet, hanya Lionel Messi yang memiliki persentase tertinggi (60 persen) dibanding Iniesta.
100 - Tito Vilanova berhasil menyamai raihan rekor 100 angka semusim yang sebelumnya dipegang pelatih Real Madrid Jose Mourinho pada musim 2011/2012.
Sumber: Opta Sports
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika