REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra
Rangkaian Republika Ramadhan Fair (RRF) 2013 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, di antaranya ditutup dengan diskusi “Gerakan Bersama Komunitas Hijabers Cinta Quran”. Dalam acara yang diikuti puluhan Hijabers se-Jabodetabek ini menghadirkan Teh Lilis selaku motivator baca tulis Alquran.
Dalam paparannya, Teh Lilis mengajak pengunjung untuk meneriakkan shalawat badar berulang kali sambil mengepalkan tangan ke atas. Hal itu dimaksudkan lantaran manfaat bacaan shalawat badar bisa menggerakkan umat Islam untuk mewujudkan segala hal yang diinginkannya.
Sehingga, diharapkan para Hijabers yang masih buta terhadap abjad hijaiyah nantinya bisa belajar sedikit demi sedikit. Dengan begitu, proses membaca dan mengetahui makna setiap ayat Alquran dapat diwujudkan. “Gerakan cinta Alquran harus bisa menyebar dan membumi. Para Hijabers harus berusaha belajar one day one ayat,” katanya.
Ia paham, kadang seseorang disibukkan dalam rutinitas sehingga tak sempat belajar membaca Alquran. Untuk menyiasati itu, ia mengingatkan supaya setiap saat menanamkan niat ke dalam hati. Dengan begitu, ketika malas melanda atau tengah dalam kesibukan masih bisa menyempatkan menyentuh dan membaca Alquran.
Pendiri Yayasan Pendidikan Aljabari ini menyatakan, banyak manfaat yang terkandung di dalam Alquran kalau seorang Muslim maupun Muslimah mempelajarinya. The Lilis beralasan, sebagai wahyu Allah, isi setiap ayat menuntun kepada kebaikan.
Karena itu, ia menyeru agar komunitas Hijabers tergerak untuk menyentuh, membuka, dan mempelajari lembaran demi lembaran mushaf suci. “Yang utama kalau kita membaca Alquran adalah agar hati tersentuh,” ujar Teh Lilis.
Irma Hariono, selaku inisiator acara, menjelaskan, diskusi ini diadakan sebagai bentuk peringatan satu tahun berdirinya Komunitas Hijabers Bekasi. Karena sekaligus ingin menjalin persaudaraan dengan Hijabers lain maka pihaknya mengundang rekan-rekan dari wilayah Jabodetabek.
“Kita ingin tersambung silaturahim dengan mengadakan acara ini,” kata ketua Komunitas Hijabers Bekasi ini. Terkait pemilihan talk show tentang baca tulis Alquran, Irma ingin mendorong remaja untuk bisa memahami kitab suci umat Islam ini. Sebab, diakuinya, di kalangan Hijabers masih ada yang pengetahuannya terbatas dalam memahami Alquran.
“Kita setiap bulan selalu melakukan kajian Alquran dengan mengundang ustazah untuk membimbing Hijabers sekaligus menyelenggarakan berbagai acara sosial,” katanya.
Ketua Panitia RRF Yulia Ayu Trisia mengatakan, pelaksanaan kegiatan yang berlangsung mulai 12 hingga 21 Juli bakal dievaluasi. Ia menekankan, secara keseluruhan acara berlangsung sesuai rencana dan memenuhi target.
Hanya saja, kalau ada usul pemindahan lokasi agar pengunjung semakin ramai, hal itu tidak bisa dilakukan. “Kita evaluasi agar ke depannya semakin memperbanyak ragam stan dan acara agar lebih semarak,” ujar Yulia. n ed: ferry kisihandi
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.