Kamis 25 Jul 2013 08:34 WIB
Angkutan Lebaran

Kemenhub Ingin Tarif Kapal Dapat Diskon

Sebuah kapal feri milik PT ASDP Indonesia Ferry melintas di jalur masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Foto: Antara/Kristian Ali
Sebuah kapal feri milik PT ASDP Indonesia Ferry melintas di jalur masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kementerian Perhubungan meminta PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memberikan diskon tarif bagi pemudik yang menyeberang pada siang hari selama arus mudik tahun ini. Pemberian diskon dinilai bisa mengantisipasi penumpukan pemudik pada malam hari. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, penumpang memiiki kebiasaan menyeberang pada malam hari ketika mudik. Ini mengakibatkan kemacetan di Pelabuhan Merak saat puncak arus mudik.

Karena itu, Mangindaan menuturkan, perlu diatur agar para penumpang tidak bertumpuk. “Jika memungkinkan diatur dengan tarif yang berbeda, tapi kami mengimbau mungkin bisa diberikan diskon bagi penumpang yang berangkat siang hari," kata dia, Rabu (24/7). Jika pemberian diskon itu dilaksanakan, Mangindaan mengatakan, ASDP yang akan mengatur mekanismenya. “Ini untuk ketertiban dan kenyamanan masyarakat, jangan sampai terjadi antrean hingga berjam-jam," ujar dia.

General Manager PT ASDP Merak Supriyanto mengatakan, pemberian potongan harga bagi penumpang yang menyeberang pada siang hari masih bersifat wacana karena kebijakan tersebut tergantung kebijakan dari pusat.

Jika pemberian diskon tersebut belum bisa terealiasi, ASPD Merak sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi penumpukan pada malam hari. “Kami sudah sosialisasi agar pemudik tidak bersamaan datang ke pelabuhan pada malam hari," kata dia.

Selain itu, ASDP Merak juga sudah menyiapkan dermaga khusus untuk kendaran roda dua jika terjadi puncak arus mudik pada malam hari. Dermaga yang disiapkan untuk kendaraan roda dua tersebut, yakni dermaga empat dan dermaga lima.

Puncak arus mudik Lebaran 2013 diperkirakan terjadi pada H-5, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai puncak pada H-3. Dengan demikian, arus penumpang bisa terurai karena masih ada waktu yang cukup untuk melakukan penyeberangan sebelum Lebaran. Untuk menambah kenyamanan bagi pemudik, ASDP Merak mulai H-7 melarang kendaraan truk yang akan menyeberang, kecuali untuk kendaraan truk kebutuhan pokok.

Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, juga memprediksi lonjakan penumpang terjadi H-5. Jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Perak diprediksi mencapai 100 ribu penumpang. “Estimasi kami naik antara 5-10 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 98 ribu penumpang," ujar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Nyoman Gede S. Tidak hanya Merak dan Tanjung Perak yang menyatakan siap menampung arus mudik tahun ini. ASDP menyatakan, seluruh dermaga pelabuhan yang dikelola BUMN tersebut siap untuk menampung para pemudik saat Lebaran.

Direktur Utama ASDP Danang S Baskoro mengatakan, pihaknya akan memberikan layanan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam hal keandalan kapal, ujar dia, ASDP menurunkan kapal-kapal baru untuk mengangkut pemudik.

“Sesuai data pola operasi yang kami sampaikan, pada arus mudik dan balik nanti telah disiapkan kapal-kapal yang andal untuk beroperasi sebanyak 28 kapal," kata dia. n antara ed: ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement