Senin 02 Sep 2013 03:37 WIB
Kinerja Antam

Volume Penjualan Emas Antam Rp 2,81 Triliun

Dinar Emas PT Aneka Tambang Foto: Yogi Ardhi/Republika
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dinar Emas PT Aneka Tambang Foto: Yogi Ardhi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan tambang pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat pertumbuhan volume penjualan emas hingga akhir semester pertama 2013 sebesar 57 persen menjadi 5,49 ton. Penjualan emas yang tumbuh signifikan ini berkontribusi 46 persen terhadap total penjualan Antam di tengah fluktuasi harga emas dunia.

Dalam laporan keuangan perseroan, Antam membukukan penjualan di pengujung paruh pertama 2013 sebesar Rp 6,12 triliun atau tumbuh 36,38 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kenaikan ini dirorong oleh melonjaknya penjualan emas, yaitu sebesar Rp 2,81 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Tri Hartono, Ahad (1/9).

Sayangnya, meskipun mencatatkan pendapatan tinggi, laba sebelum pajak perseroan turun 30,4 persen menjadi Rp 480,77 miliar. Penurunan laba ini disebabkan oleh tingginya beban pokok penjualan perseroan di semester kedua 2013, yaitu Rp 5,17 triliun. Sehingga, laba bersih per saham dasar perseroan turun dari Rp 49,97 di akhir kuartal kedua 2012 menjadi Rp 39,18 per lembar saham di akhir Juni 2013.

Sepanjang semester pertama ini, Tri mengakui penjualan komoditas emas seluruhnya dilakukan di pasar domestik. Penjualan ini sudah memenuhi 67 persen target penjualan emas perseroan di sepanjang 2013. Sejalan dengan kenaikan permintaan di pasar, Antam menaikkan target penjualan emas di akhir 2013 menjadi 8,2 ton. Sebelumnya, perseroan menargetkan penjualan emas sebesar 7,6 ton.

Produksi emas Antam per semester pertama tercatat sebesar 1,268 ton. Sekitar 67,5 persen diekstraksi dari tambang Pongkor dan sisanya dari tambang Cibaliung. Produksi emas Antam ini merepresentasikan 45 persen dari target perseroan, yaitu 2,8 ton.

Selain emas, Antam juga mencatat pertumbuhan volume produksi feronikel, yaitu sebesar 27 persen menjadi 10,16 ton. Pertumbuhan ini, ujar Tri, didorong oleh optimalisasi pabrik feronikel di semester pertama tahun lalu. "Volume produksi feronikel ini sudah 56 persen dari target perseroan," kata dia. Melalui anak usahanya PT Indonesia Coal Resources, Antam telah memproduksi 194.793 ton batubara. Volume penjualan tercatat sebesar 179.488 ton atau setara Rp 48,5 miliar.

Direktur Utama Antam Tato Miraza menambahkan, hingga semester I, Antam telah menghabiskan Rp 1,1 triliun untuk belanja modal atau telah mencapai 18 persen dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp 5,95 triliun. Tato menerangkan, sekitar 76 persen dari dana tersebut untuk investasi pengembangan dan 16 persen untuk investasi rutin. Sisanya untuk kegiatan eksplorasi.

Selain P3FP, proyek pengembangan besar lainnya yang didanai Antam adalah Feronikel Halmahera Timur yang menyedot dana Rp 200 miliar. Tato mengungkapkan, hingga Juni, konstruksi proyek-proyek utama Antam, seperti Chemical Grade Alumunia (CGA) Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur, serta P3FP masih berjalan sesuai rencana. ''Progres EPC proyek Tayan sudah 95 persen, sementara yang Feronikel Pomala 27 persen,'' jelas dia.

Untuk pengeluaran belanja modal rutin, belanja terbesar digelontorkan pada unit bisnis pertambangan emas senilai Rp 105 miliar. Untuk bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia menghabiskan dana Rp 24 miliar. Sedangkan unit bisnis pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 17 miliar. n friska yolandha ed: fitria andayani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement