REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Hanya dua bulan setelah memimpin Australia, kubu koalisi pimpinan PM Tony Abbott mulai kehilangan kepercayaan masyarakat. Berdasarkan survei AC Nielsen yang termuat di surat kabar Fairfax, rakyat Negeri Kanguru tak memercayai kebijakan pemerintah dalam menangani para pencari suaka. Rakyat juga tak setuju dengan penerapan pajak karbon.
Dalam polling pilihan rakyat terhadap dua partai utama di Australia, sebagian besar warga negeri itu memilih Partai Buruh dibandingkan Koalisi. Dalam hal ini, Buruh mengantongi dukungan sebanyak 52 persen, sedangkan koalisi hanya 48 persen.
The Sydney Morning Herald mencatat, ini adalah pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir Partai Buruh mengungguli Koalisi. Hasil ini bisa menjadi peringatan awal bagi pemerintahan Abbott untuk bekerja ekstra keras dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat. Satu hal yang sangat disoroti masyarakat Australia saat ini adalah kebijakan Abbott terhadap para pencari suaka atau manusia perahu.
Direktur Riset Nielsen John Stirton mengatakan kepada televisi ABC bahwa hasil survei ini sangat mengejutkan. Karena itu, menurut dia, akan lebih bijaksana jika semua menunggu hasil polling selanjutnya.
Hasil ini, lanjut Stirton, menunjukkan, Pemerintah Abbott menikmati masa “bulan madu” terpendek dalam sejarah Australia. Pengalaman di banyak negara, kata dia, sungguh tidak biasa pemerintah begitu cepat kehilangan dukungan dan kepercayaan dari rakyat. n ichsan emrald alamsyah ed: wachidah handasah
Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.