REPUBLIKA.CO.ID, Satria Kartika Yudha dari Myanmar
NAYPYITAW—Para pedayung Indonesia tampil perkasa pada final dayung SEA Games 2013 yang berlangsung di Ngalike Dam, Naypyitaw, Senin (16/12). Dari lima nomor yang dipertandingkan, Merah Putih menyabet tiga emas.
Pasangan Wahyuni dan Maryam Makdalena membuka perolehan emas Indonesia setelah menjadi yang tercepat pada nomor LW2x (dua pedayung putri dengan dua pasang dayung). Wahyuni dan Maryam menempuh jarak 2.000 meter dengan catatan waktu 7 menit 46,42 detik. Mereka mengungguli pasangan Vietnam, Thi Thao Pham-Thi Hai Pham yang meraih perak dengan catatan waktu 7 menit 47, 92 detik.
Emas dari Wahyuni dan Maryam ini sangat membanggakan karena berhasil mengandaskan impian pasangan tuan rumah Myanmar, Than Than We-Shwe Zin Latt yang merupakan juara bertahan. Myanmar harus puas hanya meraih perunggu karena menorehkan waktu 7 menit 50,88 detik.
Keberhasilan Indonesia di nomor LW2x berlanjut di dua nomor kategori putra. Pasangan Ihram-Muhammad Yakin juga menyumbangkan emas setelah mencatatkan waktu tercepat 7 menit 77,42 detik di nomor LM2x (dua pedayung putra dengan dua pasang dayung).
Sedangkan, emas ketiga disumbangkan kuartet Jamaluddin, Mochammad Alidartalakiki, Arief, dan Thomas Hallatu yang turun di nomor LM4- (empat pedayung putra dengan masing-masing satu dayung).
Pelatih tim dayung Indonesia Dede Rochmat sangat senang karena sudah berhasil memenuhi target emas meskipun belum semua nomor dipertandingkan. Tim dayung hanya menargetkan tiga emas karena sesuai dengan prestasi pada SEA Games 2011 di Indonesia.
Dua tahun lalu, kata Dede, ada 11 nomor dan Indonesia mendapat tiga emas. "Sedangkan sekarang, ada sembilan nomor dan kita sudah dapat tiga emas pada hari pertama final," ujar Dede kepada wartawan di Naypyitaw.
Pada Selasa (17/12), ada empat nomor lagi yang akan dipertandingkan. Dede berharap tim dayung bisa menambah medali. "Walaupun target sudah tercapai, tapi akan lebih baik bila kita bisa melebihi target," kata Dede.
Sayangnya, kesuksesan Indonesia di cabang dayung tidak dapat diikuti para atlet yang berlaga di cabang atletik. Tim atletik Indonesia hanya mampu meraih dua perunggu dari nomor 4 x 100 meter putra dan putri. Sedangkan di nomor maraton, baik itu di nomor putra ataupun putri, Indonesia gagal meraih medali.
Performa kontingen Indonesia hingga hari ke-13 penyelenggaraan SEA Games masih naik-turun. Pada Ahad (15/12), posisi Merah Putih di peringkat ketiga klasemen perolehan medali tergeser oleh Vietnam. Indonesia harus turun satu peringkat karena hanya mampu menambah satu medali emas lewat melalui cabang atletik nomor jalan cepat.
Sedangkan hingga Senin (16/12) pukul 18.00 WIB, tambahan tiga emas yang disumbang dari cabang dayung belum bisa mengatrol posisi Indonesia. Merah Putih masih tertahan di peringkat keempat dengan torehan 35 emas, 37 perak, dan 40 perunggu.
Meski tertinggal 22 emas dari Thailand yang menempati urutan pertama, Indonesia setidaknya masih memiliki peluang besar untuk menempati tiga besar. Masih ada cabang-cabang olahraga yang bisa menjadi andalan untuk meraih emas.
Misalnya dari cabang atletik, Indonesia masih memiliki pelari Triyaningsih yang bakal turun di nomor 5000 meter dan 10.000 meter. Triyaningsih berstatus sebagai juara bertahan karena keluar sebagai juara pada dua nomor tersebut di SEA Games 2011.
Sedangkan, cabang dayung juga masih bisa diandalkan untuk kembali menyumbangkan emas. Yakni, melalui nomor putri LW4- (empat pedayung dengan masing-masing satu dayung) yang akan berlaga pada Selasa (17/12). Pada SEA Games 2011, Indonesia keluar sebagai juara pada nomor ini. n ed: israr itah
Perolehan Medali SEA Games XXVII
Negara Emas Perak Perunggu
Thailand 57 44 46
Vietnam 41 36 41
Myanmar 39 37 40
Indonesia 35 50 50
Malaysia 25 21 46
Singapura 18 16 25
Filipina 12 17 23
Kamboja 4 7 12
Laos 3 6 20
Brunei 1 1 4
Timor-Leste 0 0 1
Sampai Senin (16/12) pukul 19.00 WIB.
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.