Sabtu 26 Nov 2016 16:00 WIB

Ragam Pendapat Calon Sikapi Hasil Survei

Red:

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru soal Pilkada DKI Jakarta 2017, Kamis (25/11). Ketiga pasangan calon (paslon) peserta pilkada menanggapi dengan beragam hasil survei tersebut.

Hasil survei menyebutkan, paslon nomor urus satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi), berada di peringkat teratas. Pasangan ini memperoleh dukungan 30,4 persen responden. Selanjutnya, disusul pasangan pejawat, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dengan elektabilitas sebesar 26,2 persen. Sedangkan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) memperoleh 24,5 persen suara responden

Agus mengaku tak ingin berpuas diri meski hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitasnya terus meningkat, bahkan mengungguli pasangan lainnya. Itu tak lain karena Agus tak ingin dirinya unggul dalam hasil survei semata, melainkan juga ingin unggul dalam perolehan suara.

Saya ingin terus berbuat yang terbaik, berjuang, dan tidak mudah berpuas diri. Karena pada akhirnya kita ingin meraih kemenangan yang sebenarnya, bukan hanya di atas survei, kata Agus di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

Namun, putra sulung SBY itu bersyukur membaca hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya terus meningkat. Menurut dia, perolehan tersebut tiada lain karena upaya yang dia lakukan bersama tim pemenangan, dibantu para relawan dan simpatisan, terus mengalami peningkatan.

Saya membaca survei itu bersyukur, artinya ada peningkatan dari upa yang kami lakukan, saya dan tim dibantu para relawan, simpatisan, dan masyarakat secara luas, katanya.

Sedangkan Djarot, tak mau ambil pusing terkait hasil survei itu. Tidak apa-apa, kami menghargai semua lembaga survei. Kami menghargai, tapi saya pribadi saya tidak percaya lembaga survei itu. Karena tidak percaya maka saya turun ke bawah (blusukan), ujarnya, Kamis (24/11) malam.

Sementara, Anies menanggapi santai hasil survei lembaga pimpinan Burhanuddin Muhtadi tersebut. Menurut dia, survei tersebut memang mencerminkan kondisi hari ini. Namun, kata dia, setiap hari masih bisa berubah sampai pemilihan pada 15 Februari mendatang.

Unik ya, kemarin nomor satu (hasil survei LSI), sekarang nomor tiga. Saya selalu katakan, ini masih sangat dinamis, kata Anies.

Menurut dia, hasil survei saat ini belum bisa disimpulkan. Dalam situasi kampanye seperti sekarang, semua masih berjalan dinamis. Ia tak akan mengubah strategi kampanye meski hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Anies-Sandi di posisi juru kunci.

Anies menambahkan, dia pernah menjadi peneliti senior di Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dia berpendapat, hasil survei bisa menjadi patokan untuk mengukur elektabilitas menjelang pemilihan 15 Februari 2017.

Saya tahu persis bagaimana membaca survei, dan survei sebenarnya adalah tanggal 15 Februari 2017, ujarnya.      Oleh Dian Fath Risalah, Mas Alamil Huda, Dadang Kurnia, ed: Muhammad Hafil

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement