Perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) bersama beberapa perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) berkomitmen untuk memajukan perguruan tinggi swasta dan pendidikan nasional.
Salah satu langkah wujud nyata hal tersebut, yakni Aptisi yang saat ini diketuai Prof Edy Suandi Hamid MEc aktif mencari informasi dan studi banding ke berbagai universitas di mancanegara. Pada 13-19 September 2014 Aptisi mengunjungi beberapa universitas di Tiongkok (Cina).
Beberapa kampus seperti Zhejiang University, Nanjing Xiaozhuang University dan Beijing Institute Of Technology di datangi. "Tujuan kunjungan melakukan studi banding, penjajakan nota kesepahaman (MoU), pertukaran dosen atau mahasiswa, peluang beasiswa dan bentuk kerja sama lainnya," kata Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro kepada Republika, Rabu (01/09).
Kini Negeri Tirai Bambu itu berubah menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan mengagumkan saat ini. Tiongkok (Cina) yang semula hanya negara berkembang mampu berubah cepat dalam 20 tahun terakhir menjadi raksasa ekonomi dunia, baik di bidang ekonomi, teknologi, dan bidang pendidikan yang kemajuannya sangat pesat.
Hal itulah yang menjadikan Cina sebagai salah satu negara tujuan Aptisi melakukan penjajakan kerja sama. "Dengan melaksanakan kunjungan tersebut diharapkan dapat membuka peluang bagi perguruan tinggi swasta (PTS) untuk bekerja sama di berbagai bidang keilmuan dengan ketiga perguruan tinggi di Cina," ujar Naba.
Hasil kunjungan tersebut, yakni ditandatanganinya MoU antara Beijing Institute Of Technology dan APTISI serta BSI menjadi salah satu anggotanya. Nota kesepahaman tersebut termasuk program pertukaran dosen dan mahasiswa, kerja sama penelitian dan pertemuan ilmiah bersama, pertukaran informasi, publikasi, dan materi untuk tujuan pendidikan. Sehingga, hal tersebut dapat memperkarya kerja sama antara Aptisi dan Beijing Institute Of Technology. Beijing Institute Of Technology berfokus pada pendidikan dan penelitian. Disiplin ilmu yang dipelajari di universitas tersebut meliputi bidang teknik, ilmu pengetahuan, manajemen, humaniora, ekonomi, hukum, dan pedagogi.
Menurut Naba, dengan disepakatinya MoU tersebut, membuka peluang bagi mahasiswa BSI untuk menempuh studi S-2 di Beijing Institute Of Technology. Selain itu, membuka peluang bagi para dosen BSI melanjutkan program doktoral (S-3), serta memiliki kesempatan dapat bekerja sama melakukan penelitian bertaraf internasional. "Ilmuan yang dimiliki dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan saat ini," kata Naba. rep:irwan kelana ed: hiru muhammad