Ahad 20 Nov 2016 16:15 WIB

Cerita Si Daun Biru

Red:

Warna biru si cantik begonia pavonina ternyata merupakan adaptasi hidup di lingkungan hutan yang remang-remang. Mungkin kalian tahu, tanaman begonia, tanaman berdaun aneka bentuk dan warna cantik, yang biasa ditanam ibu di dalam pot di rumah. Namun, begonia yang satu ini, Oktober lalu sempat menjadi berita.

Satu tim peneliti dari Inggris melaporkan, telah ditemukan suatu yang unik dari sebuah spesies tanaman begonia, yakni begonia pavonina. Tanaman begonia ini mengatur penyerap cahaya matahari di daunnya. Dengan begitu, bagian daun itu bisa meningkat kemampuan mereka menyerap cahaya.

Begonia pavonina terkenal dengan sebutan begonia merak. Bila cahaya mengenai dedaunan dengan sudut tertentu, daun akan terlihat berwarna biru mengilap seperti warna ekor merak. Tanaman ini ditemukan di hutan gunung di Malaysia. Mereka tumbuh di antara lantai hutan dan kanopi atau atap hutan. Di situ tempatnya pohon-pohon muda atau jenis pohon yang bisa hidup di bawah naungan atau tanpa sinar matahari penuh menembus ke bawah.

Para peneliti menemukan bahwa warna biru metalik itu ternyata menunjukkan cara tanaman ini beradaptasi terhadap lingkungannya. Yakni, lingkungan dengan cahaya matahari yang sedikit karena tertutup kanopi pepohonan yang rapat menyerupai atap.

Heather Whitney, peneliti dari Universitas Bristol, menjelaskan, warna tanaman itu disebabkan iridoplas. Iridoplas itu sejenis 'mesin' sel untuk fotosintesis. Cara kerjanya mengumpulkan cahaya gelombang panjang dan menyimpannya dalam bentuk  energi.

Para peneliti menemukan bahwa iridoplas tanaman ini mempunyai bentuk sangat aneh saat sel-sel itu diteliti di bawah mikroskop. Inilah yang memungkinkan daun begonia pavonina bisa menyerap lebih banyak energi dari cahaya merah-hijau di lingkungan remang-remang seperti di lantai hutan, di bawah kanopi hutan. Dua warna itu merupakan gelombang cahaya yang  panjang, yang bisa menembus kanopi.

Karena hanya cahaya biru tak terserap, cahaya itulah yang terpantul, warna itulah yang terlihat oleh mata manusia. Kita pun melihat warna daun begonia pavonina itu berwarna biru.

Bagi begonia pavonina tak bisa menyerap cahaya biru sih tak masalah. Sebab, sebagian besar cahaya biru diserap tanaman yang lebih tinggi yang tumbuh di hutan itu.

Berkat iridoplas ini, kata peneliti, daun begonia pavonina menyerap energi cahaya 10 persen lebih banyak ketimbang penghuni hutan yang berada di permukaan tanah.

Secara keseluruhan, temuan ini mengisyaratkan bahwa iridoplas mengubah struktur kloroplas agar bisa memanfaatkan kondisi yang cahaya matahari yang hanya sedikit.

Kata para peneliti itu, ini menunjukkan keluwesan tanaman. Tak seperti binatang yang bisa berpindah tempat saat kondisi tak memungkinkan, tanaman harus memiliki cara lain. Walaupun tanaman tak bisa berjalan-jalan, mereka tetap bisa menyiasati kebutuhannya.      techtimes.com/Nina CH

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement