JAKARTA -- Komisi kepolisian nasional (Kompolnas) akan memanggil oknum Polri yang diduga tidak netral menjelang Pemilihan Presiden 2014. Salah satunya, memanggil Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Budi Gunawan (BG) terkait pertemuannya dengan Tim Sukses Jokowi, Trimedya Panjaitan, dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay.
"Kita berencana mengundang Pak BG untuk klarifikasi soal itu. Kita perlu informasi yang lengkap dan rinci bagaimana sebenarnya kejadian itu," kata Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan, saat dihubungi, Selasa (10/6).
Menurut Edi, pihaknya sudah menerima laporan dari Polri terkait Budi Gunawan. Sebagai kepala Lembaga Pendidikan Polri, kata Edi, bukan hal mudah bagi perwira berbintang tiga ini untuk bisa memengaruhi timses Jokowi, apalagi agar bisa jadi kapolri.
Namun demikian, Edi mengatakan, penjelasan langsung dari Budi Gunawan yang pernah menjadi ajudan presiden Megawati Soekarnoputri ini sangat penting agar informasinya tak simpang siur. "Kalau untuk kepentingan politik rasanya sangat jauh, kebetulan dia mantan ajudan Megawati, tapi sejujurnya dia tak punya kekuatan untuk memengaruhi karena dia bukan kapolda," terang Edi.
Sejauh ini, Edi berpendapat, tidak ada agenda terselubung dalam pertemuan perwira tinggi itu dengan timses Jokowi. Dia mengatakan, Polri sudah menjelaskan ke Kompolnas jika pertemuan itu tanpa disengaja.
Sebelumnya, Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono melaporkan pertemuan antara Komjen Budi Gunawan dengan Tim Sukses Jokowi, Trimedya Panjaitan, ke Mabes Polri.
Pertemuan itu terjadi pada Ahad (8/6) itu diabadikan dalam bentuk foto di telepon genggam milik Arief. Dia mengaku curiga karena keduanya terkesan membahas permasalahan yang serius. ''Netralnya polisi itu kan diatur dalam UU No 2 Tahun 2002 khususnya pasal 28,'' kata dia.
Mabes Polri juga membantah bertemu Komjen Budi Gunawan dengan timses Jokowi di Senayan terkait urusan politik. ''Bukan karena ada politik praktis,'' kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronnie F Sompie.
Menurut Ronnie, Trimedya saat itu bersama teman-temannya yang satu gereja dengannya. Kemudian, Trimedya (timses Jokowi) melihat Budi dan memanggilnya terlebih dahulu. ''Kemudian bertemu sebentar, salam-salaman, lalu Budi Gunawan kembali ke mejanya. Itu kan di tempat terbuka. Makanya ada masyarakat yang melihat dan lagi pula polisi bisa bertemu siapa saja di tempat terbuka,'' kata dia.
Ronnie mengaku sudah mendapat klarifikasi dari Budi Gunawan bahwa tidak ada perjanjian untuk bertemu. Ronnie menambahkan, Budi keluar mencari makan bersama stafnya karena habis menggelar rapat.
rep:erdy nasrul ed: muhammad fakhruddin