JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengatakan, keributan yang melibatkan kader PDIP Ranting Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta, bernama Widodo tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia berpendapat kasus pengeroyokan tersebut merupakan masalah kriminal umum.
"Kan enggak ada kaitan dengan pilkada. Saya kira soal masalah-masalah kriminal umum yang enggak ada hubungan dengan pilkada," ujar Sumarno saat dihubungi Republika, Ahad (8/1).
Sementara, Sumarno belum mengetahui bagaimana permasalahan yang menimpa kader PDIP ranting Jelambar ini. "Kan belum tahu apa itu masalahnya apa. Jadi nanyanya ke polisi saja, kasusnya seperti apa, siapa yang bersalah, mengapa begitu. Enggak ada kaitan dengan pilkada itu," katanya.
Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan akan mengonfirmasi kasus tersebut kepada panitia pengawas kecamatan (panwascam). "Nanti dicek dulu, ya," ujar Mimah saat dihubungi oleh Republika, Ahad (8/1). Setelah itu, ia akan melihat konteks yang terkait dengan pilkada dalam kasus ini.
Sementara, Mimah menyerahkan persoalan kasus ini kepada polisi. "Kalau ada yang lapor ke kita, enggak apa-apa, bisa lapor. Tetapi, karena sudah ditangani polisi karena terkait dengan pemukulan, kita tunggu saja," katanya.
"Kita serahkan saja ke kepolisian. Sudah benar misalkan teman-teman yang merasa terganggu dan dirugikan dengan itu melapor kepada pihak kepolisian," ujar Mimah kembali menambahkan.
Pendapat berbeda diungkapkan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut Djarot, peristiwa yang menimpa kader PDIP Ranting Jelambar, Jakarta, terkait dengan proses Pilkada DKI 2017.
"Saya pastikan itu perkara pilkada karena saya sudah bertemu dengan korban. Oleh sebab itu, pelanggaran jelas termasuk pidana umum," kata Djarot, Sabtu (7/1).
Ia juga mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada tim kampanye agar melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam bentuk pidana pilkada.
Djarot mengakui, Widodo turut mendampinginya ketika blusukan di Jelambar. Kepada Djarot, Widodo mengaku mengenal orang yang melakukan pemukulan sebagai tetangganya.
Saat Republika kembali mendatangi lokasi kejadian, tak banyak informasi yang diberikan ketua RT setempat. Wagiman, ketua RT 04, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol, Petamburan, mengatakan, ia tidak tahu mengenai keributan yang melibatkan Widodo. Sebab, saat itu Wagiman sedang tidak berada di rumah. Ia mengaku hanya mendengar peristiwa keributan tersebut terjadi di dekat warung kopi. "Ya, itu jadi wilayahnya RT 11, RW 02," katanya.
Hingga saat ini, Wagiman mengaku belum ada keterangan apa pun terkait kasus pengeroyokan Widodo ini karena sang korban masih berada di rumah sakit. "Nanti kalau sudah dihadirkan semua antara si pelaku dengan si korban baru tercuat entah dia dikeroyok atau tidak," ujarnya. rep: Noer Qomariah Kusumwardhani/antara, ed: Hafidz Muftisany