FORTALEZA -- Terlepas dari keberhasilan menekuk Kroasia 3-1 pada laga perdana Piala Dunia 2014, Brasil masih berada di bawah sorotan. Pasalnya, kemenangan atas Kroasia itu sempat diwarnai kontroversi keputusan wasit asal Jepang, Yuichi Nishimura.
Laga kontra Meksiko pada laga kedua Grup A di Stadion Castelao, Fortaleza, menjadi kesempatan tim Samba untuk bisa membuktikan kualitas asli mereka.
Akibat hadiah tendangan penalti yang diberikan kepada Brasil pada menit ke-71 itu, korps wasit pun dituding lebih menguntungkan tim Samba selaku tuan rumah Piala Dunia edisi ke-20 tersebut. Alhasil, keraguan atas kemampuan tim Samba yang sebenarnya masih terus berkembang, terutama di sejumlah pendukung timnas Brasil.
Selain untuk memberikan pembuktian kepada masyarakat Brasil, kemenangan atas Meksiko seolah menjadi harga mati buat tim Samba jika ingin segera memastikan satu tempat di babak 16 besar.
Kemenangan atas Kroasia membawa Brasil memuncaki Grup A dengan raihan tiga poin, unggul jumlah selisih gol dari el Tricolore, yang sukses meraih kemenangan tipis atas wakil Afrika, Kamerun, pada laga perdana.
Jika menilik dari catatan pertemuan kedua tim, Brasil memang jauh lebih unggul atas wakil zona CONCACAF itu. Dari 38 pertemuan terakhir, tim Samba sukses mengemas 22 kemenangan atas Meksiko.
Namun, panggung Piala Dunia akan selalu menghasilkan sesuatu yang berbeda, terutama dalam dua laga awal turnamen. ''Sama halnya pada laga pembuka, laga kedua di turnamen-turnamen resmi juga akan memberikan kesulitan yang serupa,'' kata pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, sepeti dikutip Indian Express, Senin (16/6).
Brasil pun merasa perlu melakukan persiapan khusus untuk laga tersebut dan secara umum demi mempertajam perfoma mereka di lapangan. Kemenangan atas tim junior Fluminense 3-0 pada laga persahabatan, akhir pekan lalu, menjadi persiapan terakhir Neymar dan kawan-kawan. Meski begitu, Scolari justru tengah dilanda kekhawatiran besar terkait kondisi terkini salah satu penggawa andalannya, Hulk. Pemain Zenit Saint Petersburg itu mengalami masalah pada hamstring kirinya seusai melakoni sesi latihan timnas Brasil, Ahad (15/6).
Kendati begitu, Hulk optimistis ia sudah bisa diturunkan dalam laga kontra Meksiko. Terlebih, penyerang berusia 27 tahun itu memiliki motivasi tersendiri. Hulk berasal dari Kota Campina Grande, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Fortaleza, kota penyelenggara laga Meksiko kontra Brasil. ''Saya tidak mau absen dalam laga itu karena partai itu akan digelar di Timur Laut dan semua keluarga saya akan hadir di sana. Saat Brasil bermain di sana, akan selalu ada pesta besar,'' ujar Hulk di Super Sports.
Gelandang serang Brasil, Oscar, juga tidak mau begitu saja sesumbar soal peluang timnya. Sama-sama mengincar kemenangan demi satu tempat di putaran kedua, laga kontra Meksiko dalam lanjutan Grup A tentu akan jauh berbeda saat mereka mempermalukan el Tricolore 2-0 di turnamen Piala Konfederasi 2013 silam.
''Gaya permainan mereka benar-benar berbeda dari Kroasia. Meksiko lebih senang memainkan bola dari belakang dan juga piawai melancarkan serangan balik cepat,'' ujar Oscar pada Global Post.
Oscar dan para penggawa timnas Brasil mungkin tidak terlalu berlebihan dalam menilai kekuatan Meksiko. Pasalnya, el Tricolore pernah membubuhkan luka cukup dalam di kubu Brasil. Kekalahan 1-2 dari Meksiko di partai final perebutan medali emas Olimpiade 2012 masih membekas pada sejumlah penggawa tim Samba.
Tim Meksiko saat ini dihuni oleh delapan pemain yang merupakan alumni timnas Meksiko di Olimpiade London 2012 tersebut. Jadi, mereka tentu hafal betul dengan gaya permainan tim Samba.
Terlebih, kemenangan tipis 0-1 atas Kamerun pada laga perdana tentu melambungkan kepercayaan diri tim besutan Miguel Herrera itu. ''Jelas kami mengincar kemenangan dalam laga melawan Brasil,'' ujar pelatih Meskiko, Miguel Herrera.
rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy
Perkiraan susunan pemain:
Brasil (4-2-3-1)
Pelatih: Luiz Felipe Scolari
Kiper: Cesar
Belakang: Alves, Silva, Luiz, Marcelo
Tengah: Paulinho, L Gustavo; Hulk, Oscar, Neymar
Depan: Fred
Meksiko (5-4-1)
Pelatih: Miguel Herrera
Kiper: Ochoa
Belakang: Aguilar, Rodriguez, Marquez, Moreno, Layun
Tengah: Vazquez, Guardado, Herrera, Dos Santos
Depan: Peralta
Rekor pertemuan terakhir:
2013: Brasil 2 - 0 Meksiko
2012: Brasil 0 - 2 Meksiko
2011: Meksiko 1 - 2 Brasil
2007: Brasil 3 - 1 Meksiko
2007: Brasil 0 - 2 Meksiko
2005: Meksiko 1 - 0 Brasil
2004: Meksiko 0 - 4 Brasil