Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai memasuki masa pengujung. Dalam hitungan hari, ia akan meninggalkan Istana Negara. Dalam masa yang sempit tersebut, SBY mulai menggeber kinerja.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong Kabinet Indonesia Bersatu II menyelesaikan programprogram prioritas pada sisa masa pemerintahan yang akan berakhir 20 Oktober 2014. Ia mengatakan, program-program tersebut mesti digeber dalam seratus hari terakhir pemerintahannya.
"Mari kita tuntaskan kerja kita di 100 hari ini. Setelah pileg dan pilpres selesai, para menteri saya harapkan untuk aktif secara penuh menyelesaikan tugas negara," kata Presiden saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (11/7).
Presiden memerintahkan kepada Menteri PPN Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana dan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto untuk menyiapkan daftar pekerjaan rumah yang harus diselesaikan masingmasing pucuk pimpinan kementerian lembaga (K/L). "Dari situ, Bap penas dan UKP4 tentukan. Pilih tiga sampai lima program penting. Senin, laporkan kepada saya dan akan diteruskan ke kabinet. Wapres dan para menko saya minta berkoordinasi,"kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan, sisa waktu pemerintahan merupakan masa transisi sebelum menyambut Presiden dan pemerintahan baru hasil Pilpres 2014. "Kita harus tuntaskan tugas dan tanggung jawab yang ada. Ingat, pakta integritas dan kontrak kinerja," pesan Presiden.
Infrastruktur
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan, terdapat sejumlah program prioritas dalam bidang ekonomi yang akan dipercepat penyelesaiannya pada sisa 100 hari masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Yang pasti terkait proyek-proyek infrastruktur, terkait percepatannya.
Untuk ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) misalnya soal listrik, minerba dan migas, tiga itu pasti. Kemudian, masalah sislognas (sistem logistik nasional), pelabuhan, bandara, dan sebagainya. Itu kansebelum diminta sudah kita lakukan semua," kata Chairul.
Lebih lanjut Chairul menjelaskan maksud dan tujuan SBY menggagas program 100 hari tersebut. "Tujuannya supaya pemerintah yang akan datang itu tidak terbebani dengan masalah yang tak diselesaikan pemerintahan sekarang," ujar dia.
Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto menambahkan, proyek-proyek infrastruktur yang mutlak dipercepat, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sumsel 9, proyek Interkoneksi Kabel Listrik Bawah Laut Jawa-Sumatera, dan proyek-proyek lainnya."Semua sudah ada (daftar proyek prioritas) tinggal kita pilih saja supaya tidak kebanyakan," ujar Kuntoro.
Selain infrastruktur, Kuntoro menyebut terdapat sasaran-sasaran lain yang akan dimasukkan ke dalam program 100 hari, rep:muhammad iqbal ed:fitriyan zamzami