Rabu 04 Jan 2017 14:00 WIB

Paslon Dirugikan Kampanye Hitam

Red:

JAKARTA -- Sejumlah pasangan calon (paslon) Pilkada DKI Jakarta 2017 mengaku menjadi korban kampanye hitam. Mereka menyayangkan adanya kampanye hitam tersebut.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno menanggapi santai kampanye hitam yang menyerang pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Cawagub nomor urut tiga ini merasa ada pihak yang tak suka dengan berbagai program inovatif yang ditawarkannya.

"Kita menawarkan lain daripada yang lain, kita menawarkan inovasi politik. Tetapi, dengan adanya inovasi politik Anies-Sandi membuat tidak nyaman sebagian pihak," kata dia di sela-sela kampanyenya di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Sandi mengatakan, pihak-pihak yang tak bertanggung jawab terus berupaya membelah warga Jakarta dengan memanfaatkan momentum pilkada. Padahal, dia yakin masyarakat Jakarta ingin damai dan pemimpin yang mampu mempersatukan semuanya.

"Saya sama Mas Anies berkomitmen memastikan 40 hari ke depan kita jangan lagi dipecah belah. Kita butuh pemimpin yang pemersatu," ujar dia.

Sebelumnya, tim pemenangan pasangan Anies-Sandi juga membantah telah mengeluarkan desain alat peraga kampanye bernada provokatif. Tim memastikan, semua spanduk atau alat peraga lain yang bermuatan SARA bukan berasal dari pihak Anies-Sandi.

"Desain yang kami buat kontennya selalu tentang visi misi Anies-Sandi ataupun terkait acara, bukan provokatif yang menyerang SARA atau kelompok tertentu," kata dia dalam siaran persnya, Selasa (3/1).

Dalam foto yang beredar di media sosial, sebuah spanduk menampakkan ajakan untuk memilih pasangan Anies-Sandi. Di spanduk tersebut, sebelah kiri foto Anies-Sandi ada kutipan "Kami akan Hentikan Reklamasi". Di sebelah kanan foto memuat tulisan "Saya Muslim Sejati, No Syiah, No Sekuler".

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni menganggap kampanye hitam sebagai ujian. Mantan wali kota Jakarta Pusat itu menganggap dirinya saat ini tengah berjuang untuk masyarakat Jakarta sehingga pasti akan mendapatkan banyak ujian.

"Ini namanya ujian, ya. Kalau berjuang, apalagi untuk kepentingan masyarakat, pastilah banyak ujiannya," kata Sylvi, di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (3/1).

Bagi mantan pelaksana tugas kasatpol PP itu, setiap manusia yang ingin mengalami kenaikan kelas atau derajat harus melewati ujian terlebih dahulu. Maka dari itu, Sylvi yakin pasangan cagub-cawagub nomor urut satu itu akan mampu melewati ujian tersebut.

"Kan kalau kita mau naik kelasnya harus ada ujian. Menurut saya, ini ujian dan saya yakin saya bersama-sama Mas Agus dan tim harus melewati ujian ini," ucap Sylvi.

Sylvi menambahkan, dirinya telah memaafkan segala bentuk kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang berusaha menjegalnya dalam Pilkada DKI 2017. Terlebih, Sylvi merasa tidak pernah melakukan penyimpangan selama berkampanye.

"Saya yakin kita bersama-sama sangat memahami kondisi ini, kita memaafkan. Yang penting, kita tidak melakukan hal menyimpang," terang Sylvi. rep: Dadang Kurnia, Mas Alamil Huda ed: Muhammad Hafil

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement