Kamis 05 Jan 2017 14:00 WIB

Perindo Serius Capreskan HT

Red:

JAKARTA— Partai Persatuan Indonesia (Perindo) percaya diri mengusung ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo (HT), sebagai calon presiden 2019. Sekretaris Jenderal Perindo, Ahmad Rofiq mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan partai mulai tingkat pusat hingga desa untuk memenangkan Pilpres 2019.

"Meskipun secara kepartaian belum ada satu deklarasi, tapi apa yang menjadi keputusan Ketua Umum, ya akan menjadi keputusan partai," kata Ahmad Rofiq saat dihubungi pada Rabu (4/1).

Perindo melihat pemimpin yang ada saat ini belum memenuhi kriteria sesuai harapan rakyat. Alasan tersebut mendasari HT mengikuti rekan bisnisnya yang maju dalam pemilu kepresidenan di Amerika Serikat, Donald Trump. Rekan HT tersebut kini terpilih sebagai presiden AS menggantikan Barrack Obama.

Rofiq sendiri tak menampik, kedekatan Hary Tanoe dengan Trump memberi keberuntungan bagi rencana pencalonan Hary di Pilpres 2019 mendatang. "Bagi kami itu keberkahan dan kemurahan Tuhan, jadi saya sebut itu skenario Tuhan," katanya.

Perindo menilai, perlu ada pemimpin baru yang dapat membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan ekonomi. Namun demikian, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan mengusung calon pemimpin lain jika nantinya ada sosok baru dan dinilai berkompeten.

Ia menambahkan, Perindo percaya diri dengan kekuatan basis partainya hingga daerah. Meski bukan partai lama, ia memastikan kepengurusan Perindo hampir 100 persen hingga tingkat desa.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto, menilai peluang HT maju di Pilpres 2019 masih diragukan. Dia menilai, elektabilitas pemilik bisnis media MNC Group ini masih rendah. Selain itu, Toto juga menilai belum ada langkah atau program gemilang dari HT untuk masyarakat. Ia juga diketahui sebelumnya gagal dalam bursa pasangan capres-cawapres di Pilpres 2014. "Mungkin survei juga kecil," kata Toto.

Dia memprediksi, kecil kemungkinan peluang HT didukung partai lain. Sebab, jika Perindo mengusung calon sendiri, tentu membutuhkan dukungan dari partai lain. Menurutnya, partai hanya akan mendukung calon yang memiliki peluang kemenangan yang besar.

Selain itu, kekuatan pasangan pemimpin negara saat ini juga tak bisa diabaikan. Banyak partai yang mendukung pemerintah.

Sebelumnya, Hary dalam pernyataannya kepada media ABC Australia mengungkapkan rencana dirinya maju pada Pilpres 2019. "Jika tidak ada seorang pun yang bisa saya percayai menyelesaikan masalah di negeri ini, saya mungkin mencoba untuk maju menjadi presiden," kata Hary Tanoe.

Dia mengatakan sikapnya itu bukan untuk mengusung kepentingan sendiri, tapi untuk negara. rep: Fauziah Mursid ed: Erdy Nasrul

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement