Ahad 08 Jan 2017 15:00 WIB

Prabowo Ajak Pilih Pemimpin Baik

Red:

JAKARTA  Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto turun langsung dalam kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/1). Mantan komandan jenderal Kopassus itu meminta warga untuk tidak ragu memilih pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saya mohon Saudara jangan ragu mendukung Anies Baswedan dengan wakilnya Sandiaga Uno karena kami menilai mereka berdua hatinya baik, kata dia di hadapan ratusan warga. Prabowo yang tiba di Kampung Akuarium langsung menyapa warga di tenda yang ditinggali beberapa keluarga. Purnawirawan jenderal tiga tersebut tampak berbincang dengan beberapa warga yang tinggal di sana.

Langkah Prabowo pun sempat terhenti. Di bawah sengatan matahari, sorot mata Prabowo mengarah ke sekitar lokasi yang penuh puing reruntuhan bangunan dengan tenda-tenda dan bedeng-bedeng di atasnya. Kampung yang sempat menjadi tempat tinggal ratusan nelayan itu digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (11-4-2016). Warga digusur karena program revitalisasi Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

 

Tiba-tiba seorang perempuan paruh baya menerobos barisan pengawal berbadan tegap. Ia tiba-tiba memeluk Prabowo Subianto. Sunarsih (55 tahun) tak peduli dengan ratusan orang di sekitarnya. Memakai baju panjang lusuh berwarna biru, ibu lima anak ini menangis tersedu-sedu dalam pelukan eratnya kepada Prabowo. Pak, tolong kami, Pak. Tolong..., kata dia terbata-bata. Tangis Sunarsih kian menjadi-jadi. Tolong kami, Pak Prabowo. Hanya Bapak yang peduli sama kami, katanya lagi. Sesaat, semua membiarkannya dalam suasana sedih itu.

Sunarsih mengusap air matanya dengan jilbab hitam yang dikenakan. Dia merasa diperlakukan secara tak manusiawi mengadu meminta keadilan. Perlakuan sewenang-wenang yang diterima membawanya dalam kehidupan yang jauh dari kata layak. Hidup di tenda dengan puluhan keluarga lain di atas puing-puing bangunan.

Ia kembali menangis saat menceritakan kehidupannya selama sembilan bulan di lokasi bekas gusuran. Makan hanya seadanya dengan mengandalkan bantuan dari orang lain. Ia tahu, tenda yang melindunginya dari panas dan hujan serta kadang makanan adalah bantuan dari mantan danjen Kopassus itu. Air di sini sudah dimatiin, nggak tau siapa yang begitu. Kami sekarang harus beli untuk air, katanya kepada Republika. Ia terlihat pasrah ketika berucap tentang itu. Sunarsih hanya memegang keyakinannya bahwa Allah selalu bersama mereka yang lemah dan terus dilemahkan.

Sementara, Gerakan Srikandi Coblos Ahok yang disingkat "Gadis Ahok" melakukan kampanye di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kampanye itu mereka sekaligus ingin mengetahui langsung harga bahan pokok, khususnya cabai, yang melambung hingga Rp 120 ribu per kilogram. Jubir Gadis Ahok, Dee Adnan, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui langsung situasi yang sedang terjadi saat ini.

Komentator sudah banyak, kritikus apalagi, tetapi yang berusaha untuk turun langsung ke lapangan mengecek situasi yang sebenarnya terjadi masih minim. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan itu, ujar Dee di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1). Ia menjelaskan, meskipun masalah ini merupakan domain pemerintah, sebagai masyarakat pihaknya tidak boleh berpangku tangan, apalagi sambil sibuk dengan bully atau kritik yang tidak jelas.

Persoalan negeri ini bisa cepat terselesaikan apabila semua pihak saling membantu dan bersinergi. Nanti hasil temuan kita di lapangan akan kita laporkan kepada Pak Ahok guna dilaksanakan sebagai pemangku jabatan di DKI, ujar Dee.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, berkampanye di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kepada warga, dia mengaku banyak mendapat serangan fitnah yang tidak beretika dan berdasar. Serangan fitnah juga menyasar ke tim sukses serta keluarganya. Meski begitu, Agus mengaku tetap bersabar menghadapi fitnah-fitnah tersebut.

Jadi, silakan lanjutkan tembakan-tembakan (fitnah) itu. Justru saya tidak akan terganggu dan akan semakin menambah semangat saya untuk berjuang dan memenangkan tanggal 15 Februari mendatang, kata dia, kemarin.        rep: Mas Alamil Huda, Muhyidin, ed: A Syalaby Ichsan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement