Kenapa ada larangan pemotongan hewan kurban di sekolah dasar (SD)?
Sebenarnya, dari segi umur mereka (murid-murid) SD masih anak-anak semua. Kami khawatir dari segi psikologis, anak-anak itu jadi terpengaruh. Banyak guru yang menilai pemotongan hewan kurban yang dipertontonkan di depan anak-anak itu sangat kejam.
Terpengaruh dalam arti?
Tentu kita semua mengetahui, tidak semua anak berani melihat darah. Kalau melihat di televisi saja, adegan pemotongan hewan kurbankan disensor.
Dari segi kesehatan, apakah larangan pemotongan hewan di halaman SD tepat?
Sebenarnya alasan lain larangan pemotongan hewan kurban di halaman sekolah itu untuk menghindari limbah setelah pemotongan hewan kurban. Selain itu, yang dikhawatirkan adalah penyakit yang mungkin dibawa oleh hewan kurban bisa mengenai para siswa. Tenaga dari kami sendiri kan terbatas untuk mengawasi anak-anak. Walaupun sebelum dipotong sehat, tapi setelah dipotong belum tentu dalamnya sehat
Apa pelarangan khusus dilakukan di SD saja, tidak akan dilakukan di lingkungan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)?
Sementara hanya untuk SD. Pemotongan hewan kurban di lingkungan SMP dan SMA boleh-boleh saja kok. Ini intinya kan dilarang karena alasan pengaruh kondisi kejiwaan anak saja.
Kapan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 67 Tahun 2014 yang memuat larangan pemotongan hewan kurban di SD dikeluarkan?
Sekitar Agustus lalu.
Berarti ini persetujuan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Bashki Tjahaja Purnama?
Ya, Ingub tersebut ditandatangani oleh Pak Basuki saat beliau menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur. Saya kira instruksi ini tidak usah dipermasalahkan ya. Kalau sudah ditandatangani ya dilaksanakan saja.
Segi positif larangan ini bagi anak-anak ke depannya?
Ya tentu diharapkan tidak ada anak-anak yang trauma melihat penyembelihan hewan. Bagi anak-anak tertentu ini kan bisa mengakibatkan trauma hingga usia dewasa nanti.
rep:c66 ed: teguh firmansyah