Bagaimana dampak melemahnya rupiah terhadap dunia usaha?
Jelas kita tentu prihatin dengan kondisi ini. Kita tentu memikirkan jangan sampai nilai rupiah semakin tidak terkendali sehingga mengulang kejadian seperti 1998 silam. Memang, kita tidak mungkin bisa mengintervensi terlalu jauh dan berharap pemerintah segera membuat langkah strategis untuk mengatasi ini agar nilai rupiah tidak semakin terpuruk.
Langkah strategis apa yang harus dilakukan oleh pemerintah?
Pemerintah harus menahan diri jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang terkesan membuat iklim usaha tidak menarik sehingga investor enggan datang. Selain itu, kita juga prihatin dengan suku bunga yang tinggi.
Kalau suku bunga tinggi, rupiah melemah, dan pajak juga tinggi, sektor swasta akan sulit bersaing dengan negara lain. Jangan sampai mengorbankan sektor riil. Sebab, kalau sektor riil tidak tumbuh maka kemungkinan untuk menciptakan lapangan kerja akan terbatas. Sementara, desakan pencari kerja setiap tahun tak bisa dibendung. Oleh karena itu pemerintah perlu memikirkan strategi yang tepat.
Apa yang harus dibenahi agar situasi ekonomi di dalam negeri bisa kondusif?
Harus ada unsur kepercayaan atau confident di dalam negeri. Memang, dengan penerapan kebijakan bunga tinggi, diharapkan modal enggak lari ke luar negeri. Namun, kenyataannya, dengan bunga bank yang tinggi tersebut justru membuat semakin banyak modal yang lebih nyaman dilarikan ke luar negeri.
Menurut hemat saya, hal ini perlu dibenahi karena ini menyangkut masalah kepercayaan terhadap ekonomi kita. Pemerintah harus memperbaiki pengelolaan manajemen ekonomi di dalam negeri dan meningkatkan kepercayaan terhadap ekonomi kita.
Apa keinginan dunia usaha terhadap situasi ekonomi di Indonesia?
Kami hanya ingin ada kestabilan dan kepastian perekonomian. Rupiah jangan sampai melemah terus, dan suku bunga jangan terlalu tinggi sehingga pertumbuhan sektor riil dapat berjalan dengan baik. Oleh Rizky Jaramaya ed: Ferry Kisihandi