Sejumlah pihak mengeluhkan kemacetan pada libur akhir tahun ini yang, terutama di jalan tol. Bagaimana langkah antisipasi dari Korlantas Polri agar kemacetan serupa tak terjadi pada arus balik nanti?
Hal tersebut sudah kami antisipasi. Pospam (posko pengamanan) sudah mulai melakukan gelar dengan tur memantau situasi lalu lintas di jalur-jalur kemacetan. Nanti akan ditentukan apa yang perlu dilakukan.
Bagaimana konkretnya rencana antisipasi arus balik yang direncanakan Korlantas Polri?
Nanti akan diberlakukan buka tutup jalur. Termasuk, memberlakukan sistem satu jalur arah dan diberlakukan contra flow. Tapi sekali lagi, hal-hal tersebut melihat situasi di lapangan.
Sejauh ini, kemacetan yang paling parah terjadi di ruas jalan tol. Bagaimana kepolisian menjamin kemacetan di jalur-jalur tersebut tak terulang?
Kalau macetnya di jalan tol karena antrean di pintu tol memang cukup sulit. Karena, hal itu sudah bukan kewenangan saya (Korlantas Polri). Itu kewenangan pengelola tol. Karena saya tidak bisa menyuruh kendaraan yang menumpuk untuk jalan terus karena harus berhenti untuk membayar. Dan bayangkan kalau berapa banyak orang harus antre bayar?
Menurut Anda kewenangan yang tidak membuat kemacetan di tol sulit diatur?
Ya lihat saja di pintu Tol Cikopo, Cikarang Utama, Ciawi, Cimanggis serta Cibubur.
Bagaimana dengan antisipasi kemacetan di luar jalan tol?
Kalau kemacetan di arteri atau pantura sepenuhnya bisa dilakukan rekayasa lalu lintas oleh Polri.
Seperti apa rekayasa tersebut nantinya?
Itu penjagaan pagar betis dengan pemasangan tali-tali di lokasi pasar-pasar tumpah dan menutup untuk turn (jalan putar balik) yang berdekatan.
Di mana saja lokasi-lokasi penempatan pagar betis dan rekayasa lalu lintas tersebut?
Banyak, mulai dari arteri atau pantura, Bekasi Kota, Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon terus sampai pantura Jawa Tengah dan Jawa Timur. Demikian juga jalur selatan, keluar Tol Cileunyi, Nagrek, dan sekitarnya sampai ke arah selatan jalur Jateng. Oleh Rahmat Fajar ed: Fitriyan Zamzami