Mengenai boikot produk Israel, apakah semua produk Israel atau produk dari permukiman ilegal saja?
Dari KTTLB ke-5 OKI di Jakarta pada 6-7 Maret 2016 lalu, kita mengimbau masyarakat internasional untuk mendukung boikot terhadap produk Israel. Namun, yang perlu ditegaskan adalah dukungan tersebut untuk produk yang dihasilkan atau diproduksi dari permukiman ilegal Israel, yakni di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Untuk Indonesia, bagaimana mekanisme boikot tersebut dan apakah ada produk Israel yang masuk ke Indonesia?
Kalau untuk produk Israel, kami tekankan sekali lagi yang diboikot adalah produk dari permukiman ilegal Israel. Sejauh ini yang saya ketahui di Indonesia tidak ada produk dari permukiman ilegal tersebut.
Apakah boikot produk akan efektif membuat Israel mau kembali melakukan perundingan damai?
KTTLB ke-5 OKI kemarin itu, salah satu poinnya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk terus mempertanyakan mengenai permukiman ilegal dan pendudukan yang dilakukan Israel. Kami juga mendukung diselenggarakannya konferensi perdamaian internasional.
Deklarasi yang kemarin KTTLB OKI hasilkan, intinya kan memberikan dorongan kepada dunia internasional, khususnya negara-negara Islam untuk terus mendesak Israel mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina. Oleh Gita Amanda, ed: Ferry Kisihandi