Kamis 13 Oct 2016 15:56 WIB

Inas Nasrullah Zubir, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Hanura: Ada Permainan di Bawah

Red:

Kelangkaan gas elpiji 3 kg terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut Anda, apa penyebabnya?

Menurut saya, soal elpiji 3 kilogram ini ada permainanan di bawah. Harus dicari nih jalan keluarnya. Rantainya ini juga terlalu panjang, dari depo ke SPBE, ke agen, ke pangkalan, ke warung-warung. Terlalu panjang. Jadi, rawan dijadikan permainan.

Apa akibat dari permainan ini?

Karena adanya permainan ini, gas menjadi langka. Ketika langka, oplosan ini juga semakin marak dan gak terkontrol. Contoh, modus yang selain dicampur dengan air (seperti yang ditemukan di Depok), yang lebih marak terjadi adalah gas 3 kilogram dipindahin ke 12 kilogram. Jadi, lebih mahal kan.

Solusi untuk mencegah hal-hal semacam ini terjadi?

Distribusi tertutup harus segera dijalankan, seperti di Batam. Hanya dengan ini bisa teratasi. Mungkin gak 100 persen, tapi minimal bisa tertangani. Persoalannya ini Pertamina impornya juga makin naik kan, permintaan masyarakat kan juga tinggi. Tapi, permainan di bawah ini gak bisa diserahkan ke Pertamina.

Seperti apa harusnya pengawasan dari pemerintah?

Ya, perlu ada kontrol dari pemerintah dan memberdayakan BPH Migas. Kan dia (BPH Migas) pengawasan hilir. Nah, ini perlu dimanfaatkan.     Oleh Intan Pratiwi, ed: Muhammad Iqbal

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement