Jumat 25 Jul 2014 14:00 WIB

Prabowo-Hatta Siapkan Banyak Bukti dan Saksi

Red:

JAKARTA — Tim Hukum Pembela Merah Putih dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dijadwalkan mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (25/7).

Tim yang mewakili kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini akan membawa banyak bukti dan menyiapkan banyak saksi untuk mendukung gugatannya. Ditanya terkait persiapan yang dilakukan, Prabowo me nyatakan, seluruh berkas telah siap. "Sudah disiapkan semuanya, sudah siap insya Allah," kata mantan danjen Kopassus itu dengan mengacungkan dua jempolnya saat meninggalkan kantor DPP PKS, Kamis (24/7) malam.

Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Presiden PKS Anis Matta serta Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Menyoal Hatta yang akhirnya menampakkan diri setelah beberapa hari ‘menghilang’, Hatta mengklaim tidak ada perpecahan antara Gerindra dan PAN. "Ah nggak. Kamu mengada-ada saja," ka tanya. Ia menegaskan, PAN tetap solid bersama Koalisi Me rah Putih.

Anggota tim hukum, Alamsyah Hanafiah, menje las kan, ada dua inti gugatan kubu Prabowo-Hatta ke MK. Pertama, indikasi ada nya kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilu.

Kedua, terkait dengan seli sih suara yang menentukan ter pilihnya pasangan capresca wapres. Versi Tim Prabowo- Hatta ada dugaan kejanggalan suara di 52 ribu tempat pemungutan suara (TPS). "Bukti ki ta cukup banyak, bisa-bisa ada sepuluh truk yang akan kita bawa," kata Alamsyah. Selain me nyiapkan berbagai dokumen sebagai bukti, Alamsyah mengatakan, tim hukum juga sudah mulai me nyiapkan saksi. "Kita menghadirkan saksi cukup banyak," ujar dia.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budiarti mengatakan, KPU menghargai langkah yang ditempuh Prabowo-Hatta. Tim hukum KPU akan mempersiapkan diri menghadapi gugatan tersebut. Ia yakin KPU bisa mempertanggungjawabkan proses dan hasil Pilpres 2014. irfan fitrat/ira sasmita ed: stevy maradona

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement