Sabtu 12 Sep 2015 16:54 WIB

Singapura Tawarkan Bantuan

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Singapura menawarkan bantuan kepada Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatra. Saat ini asap akibat kebakaran tersebut telah mencapai Singapura dan Malaysia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut, Singapura sudah menawarkan pesawat mereka untuk membantu memadamkan asap di Indonesia. "Memang mereka dari kemarin minta untuk bisa mengirim pesawat," katanya, Jumat (11/9).

Siti mengaku saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait teknis bantuan yang ditawarkan Singapura. Menurut rencana, Negeri Singa itu akan mengirimkan tiga pesawat untuk membantu memadamkan asap dan api lewat udara.

Menurut Siti, Singapura sudah menyatakan, indeks standar pencemaran udara mereka sudah masuk ketegori kurang sehat akibat asap kiriman dari Indonesia. Karena itu, mereka menawarkan bantuan pesawat untuk menanggulangi asap.

Siti menambahkan, pemerinttah telah menerjunkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI dan Polri untuk memadamkan api. Selain itu, sebanyak 17 pesawat juga telah disebar ke lima provinsi yang menjadi lokasi kebakaran. "Kita sudah berupaya.''

Tawaran Singapura disampaikan dua menteri mereka. Menteri Pertahanan (Menhan) Singapura Ng Eng Hen menyampaikan hal itu melalui pembicaraan melalui telepon dengan Menhan Indonesia Ryamizard Ryacudu.

Berdasarkan berita yang dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, Kamis (10/9), sebagai bagian dari paket bantuan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Singapura menyiagakan sebuah pesawat C-130 untuk pembuatan awan dan helikopter Chinook yang berfungsi melakukan pemadaman api.

Mereka juga menyediakan hingga dua pesawat C-130 lainnya untuk mengangkut perso nel pasukan pertahanan sipil yang akan membantu TNI dalam memadamkan api di lokasi kebakaran. Laman Straits Timespada edisi Kamis (10/9) juga melaporkan hal sama.

Kali ini yang menyampaikan tawaran adalah Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Vivian Balakrsihnan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kamis. Ia menyatakan, kebakaran hutan di Sumatra sangat menjadi perhatiannya.

Ia menyebutkan, tindakan cepat perlu ditempuh untuk meng atasinya, termasuk bertindak tegas terhadap pembakar lahan. Ia juga meminta informasi siapa saja yang bertanggung jawab atas terjadinya kabut asap itu serta menawarkan bantuan kepada Indonesia.

Pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Bismar Ariyanto mengatakan, wajar Singapura membantu membantu memadamkan kebakaran karena selama ini warga mereka menghirup oksigen dari hutan di Indonesia.

Kemarin, suasana pemilu parlemen Singapura juga diselimuti kabut asap. Pemungutan suara berlangsung sejak pagi hingga pukul 20.00 waktu setempat. Banyak pemilih berdatangan ke tempat pemungutan suara mengenakan masker agar tak menghirup asap.

Di sisi lain, Badan Lingkungan Nasional (NEA) menyatakan kualitas udara pada saat pemilu itu, khususnya pu kul, 08.00 waktu setempat, lebih baik dibanding hari sebelumnya karena arah angin berubah.

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, titik api di Sumatra dan Kalimantan pada Jumat pagi, telah mencapai 1.887. Terdiri atas 575 titik api di Sumatra dan 1.312 titik api di Kalimantan. rep: Halimatus Sa'diyah , Rahmat Fajar c07, ed: Ferry Kisihandi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement